TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke kawasan Kota Tua Jakarta Barat akhir pekan ini?
Jangan lewatkan mengunjungi Museum Wayang.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Safari Bogor, Lengkap Cara Menuju ke Sana dari Jakarta
Baca juga: Gedung Joang 45 di Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta, Pernah Jadi Markas Pemuda Menteng
Museum Wayang adalah satu tempat wisata sejarah di kawasan Kota Tua.
Museum Wayang berlokasi di Jalan Pintu Besar Utara No 27 Pinangsia, RT 3/RW 6, Kota Tua, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Jakarta.
Baca juga: Jelajah Bekas Rumah Ir Soekarno di Monumen Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta
Baca juga: Panduan Rute Menuju Dairyland Riverside Puncak Jawa Barat Buat Turis Jakarta, Cek HTM dan Jam Buka
Museum Wayang letaknya tak jauh dari Museum Fatahillah.
Di Museum Wayang, kamu akan menemukan lebih dari 6.000 koleksi wayang.
Koleksi-koleksi wayang itu disimpan berjajar sesuai jenis dan kriterianya.
Kebanyakan, benda wayang disimpan dalam lemari kaca atau ditancapkan di atas styrofoam (gabus sintetis).
Di lantai satu, mata pengunjung akan disuguhkan dengan ragam koleksi wayang golek mulai dari ukuran besar maupun kecil.
Selain itu, pengunjung juga akan disuguhkan dengan edukasi berupa urutan pembuatan wayang, baik itu wayang kulit maupun wayang golek.
Di lantai itu pula, ada satu lemari kaca besar bersekat yang diisi oleh koleksi benda-benda bersejarah, tanduk binatang, hingga senjata tradisional.
Selain itu, ada pintu yang mengantarkan pengunjung untuk bisa masuk dan menyaksikan pagelaran wayang.
Ruangan itu berisikan panggung pertunjukkan yang menjadi tempat para dalang atau seniman memainkan wayang, lengkap dengan alat musik gamelan.
Di lantai dua, Museum Wayang menyuguhkan ragam koleksi wayang kulit, wayang kreasi, benda koleksi, hingga boneka wayang baik dari dalam maupun luar negeri.
Untuk menuju ke lantai tersebut, pengunjung diarahkan masuk melewati lorong berisi wayang-wayang kaligrafi atau relief.
Uniknya, di lantai tersebut juga ada sederet tokoh wayang serial 'Si Unyil' yang diberikan langsung oleh pemiliknya, Suryadi.
Tak jauh dari tempat itu, ada satu spanduk besar berisikan silsilah pewayangan, dari kisah Ramayana hingga Mahabarata.
Selain dapat melakukan swafoto di tempat tersebut, pengunjung juga bisa belajar dan menyerap informasi sejarah pewayangan.
Baca juga: Uniknya Museum Taman Prasasti, Bekas Makam Zaman Kolonial di Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat
Ansor (40) selaku pemandu wisata di Museum Wayang menyebut, ragam koleksi tersebut mencakup beberapa jenis wayang di antaranya wayang kulit, wayang golek, wayang suket, wayang beber, wayang klitik, wayang lidi, hingga kaligrafi.
Ada pula sejumlah wayang orang, topeng, boneka wayang, serta wayang koleksi di luar Indonesia.
Menurutnya, koleksi wayang mancanegara itu bisa ada sebab di negara tersebut terdapat proses penyebaran islam melalui media wayang.
"Di sini di Museum Wayang, kami untuk saat ini punya kurang lebih 6.000 lebih koleksi. Itu terdiri dari berbagai jenis wayang, ada juga koleksi koleksi alat musik tradisional, ada juga koleksi topeng dan juga boneka-boneka dari mancanegara," ujar Ansor saat ditemui Warta Kota di Museum Wayang Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (15/7/2023).
Ansor berujar, koleksi-koleksi wayang tersebut didapat dari proses pengadaan pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta serta hibah para seniman dan pegiat wayang.
Sehingga, jumlahnya bisa mencapai ribuan.
"Untuk di kami emang pengadaan ataupun ada juga yang hibah dari kolektornya sendiri ataupun senimannya yang hibah ke kami," jelas Ansor.
"Ataupun juga beliau merasa sudah tidak mampu merawatnya sendiri, disimpan ke kami," lanjutnya.
Ansor mengatakan, berkunjung ke Museum Wayang dapat membuat pengunjung menikmati sensasi masuk ke dalam lorong sejarah yang sarat akan nilai-nilai filosofis.
"Pada 2003 pun mendapatkan perluasan (Museum Wayang) jadi bangunan yang lama, dapat hibah perluasan dari Probosutedjo, direnovasi ulang tahun 2003," kata Ansor.
"Pun di dalam wayang banyak filosofi atau maknanya bukan hanya sekadar tokoh, tapi di dalamnya ada istilah-istilah atau simbol-simbol dari karakter wayang," imbuhnya.
Sementara itu, pengunjung museum Dyandra (18) mengaku sengaja datang demi menengok koleksi pewayangan nusantara.
Menurutnya, berkunjung ke Museum Wayang dapat menambah rasa nasionalis sebagai generasi muda.
Kata dia, harga masuk yang murah serta koleksi yang lengkap membuat Museum Wayang layak direkomendasikan.
"Buat isi museumnya banyak, manarik bisa eksplor lebih banyak tentang wayang, lebih banyak juga jenisnya," kata Dyandra saat ditemui di lokasi, Sabtu.
"Ditambah harga masuk ke sini juga kan murah banget, benar-benar worth it (terbayar) banget sih buat lebih eksplor tetang wayang," pungkasnya.
Untuk informasi, Museum Wayang sebelumnya merupakan bangunan Gereja Lama Belanda zaman Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) yang berdiri pada 1640.
Namun akibat gempa bumi hebat 1808, bangunan itu pun hancur.
Berbagai perubahan sudah dilakukan terhadap bangunan itu, baik dari pihak swasta maupun pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Hingga akhirnya pada 13 Agustus 1975, Wali Kota Jakarta Ali Sadikin meresmikannya sebagai Museum Wayang yang menjadi cagar budaya.
Catatan: Saat ini Museum Wayang tutup sementara.
Penutupan sementara Museum Wayang dari 29 Juli sampai akhir 2024.
Hotel dekat Museum Wayang
Ada sejumlah hotel dekat Museum Wayang yang bisa kamu inapi.
1. Bobopod Kota Tua
Bobopod Kota Tua berlokasi di Jalan Taman Fatahillah no 3, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta.
Bobopod Kota Tua dilengkapi dengan AC, resepsionis, parkir dan wifi gratis.
Untuk pilihan kamarnya ada sky double dan earth double.
Pesan dan dapatkan promo di sini
2. Heritel Urban Hostel
Heritel Urban Hostel berlokasi di Jalan Kunir no 37, Kota Tua, Jakarta Barat.
Heritel Urban Hostel dilengkapi dengan AC, restoran, resepsionis 24 jam, parkir dan wifi gratis.
Pilihan kamarnya ada superior double dan deluxe.
Pesan dan dapatkan promo di sini
3. Mercure Jakarta Batavia
Mercure Jakarta Batavia berlokasi di Jalan kali Besar no 44-46, Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat, Jakarta.
Mercure Jakarta Batavia dilengkapi dengan kolam renang, resepsionis 24 jam, parkir, dan wifi gratis.
Pilihan kamarnya ada superior 2 twin beds, superior 1 king bed, privilege 1 king bed dan family 2 queen beds.
Pesan dan dapatkan promo di sini
4. Urbanview Hotel Kota Tua Jakarta
Urbanview Hotel Kota Tua Jakarta berlokasi di Jalan Tiang Bendera, Roa Malaka, Tambora, Jakarta.
Urbanview Hotel Kota Tua Jakarta dilengkapi dengan AC dan wifi gratis.
Pilihan kamarnya ada superior dan deluxe.
Pesan dan dapatkan promo di sini
(TribunTravel/Ambar)(Nuri/Wartakota)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Museum Wayang Kota Tua Simpan Lebih dari 6.000 Koleksi, Salah Satunya Serial Si Unyil
Simak artikel tempat wisata lainnya di sini.
Baca tanpa iklan