Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Air Terjun Wae Empo Romeng

Menilik Kisah Unik Air Terjun Wae Empo Romeng di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi air terjun untuk liburan akhir pekan.

"Setiap tahun warga Suka Kiong lewat perantara tetua adat Gendang Kiong kerap adakan ritual ting ghang atau sesajen," kata Kurniawan. 

Ritual tersebut bertujuan mengucap syukur dan memohon leluhur mata air Empo Romeng tetap mengalirkan air ke kampung mereka. 

Baca juga: Camping di Air Terjun Gunung Nyawe Desa Talang Sejemput, Lahat Selatan, Lahat, Sumatera Selatan

Kurniawan mengungkapkan, Wae Empo Romeng miliki delapan mata air yang bertemu di satu titik.

Titik pertemuan delapan mata air oleh warga Suka Kiong dinamakan Wae Mata Alo. 

Dari sana, air mengalir ke Suka Kiong dan menghasilkan dua pesona air terjun nan indah yaitu Sunsa Sega dan Sunsa Waek. 

Kedua air terjun ini letaknya berdekatan yang kemudian kembali bersatu di dasar tebing. 

Konon di kaki air terjun sering terlihat penampakan belut berbulu putih. 

Menurut warga, belut tersebut jelmaan Empo Romeng, yang senantiasa menjaga mata air. 

Empo romeng menjadi ikon wisata desa suka kiong. 

Banyak wisatawan penasaran lakukan perjalanan ke kampung Suka di Desa Suka Kiong. 

Panduan rute menuju Air Terjun Empo Romeng

Jika tertarik berkunjung, wisatawan bisa menempuh perjalanan dari Ruteng, yakni melalui jalan Cancar-Golowelu, belok ke ruas jalan Golewelu-Ranggu. 

Dari Labuan Bajo, lewati cabang Wol/Lembor - Ranggu lalu ke Suka. Kemudian bisa juga lewati ruas Labuan Bajo - Noa/Pacar-Golowelu belok ke barat menuju kampung Suka. 

Tonton juga:

Rekomendasi tempat sewa motor di Labuan Bajo

Halaman
1234