Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Waerebo

Serunya Lihat Pemandangan Langit Malam di Waerebo, Satar Lenda, Satar Mese Barat, Manggarai, NTT

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Desa Waerebo saat malam hari. Saking indahnya, Waerebo menjadi salah satu tempat untuk wisata astronomi atau astrotourism.

TRIBUNTRAVEL.COM - Desa Adat Waerebo yang berada Desa Satar Lenda, Satar Mese Barat, Manggarai, Nusa Tenggara Timur banyak diminati banyak orang.

Berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut, Waerebo menawarkan pemandangan yang memukau.

Pemandangan Desa Adat Waerebo di Kampung Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. saat pagi hari, Selasa (25/6/2024). (Tribun Travel/Sinta Agustina)

Selain lanskap saat pagi hari dengan matahari terbit, Waerebo juga tak kalah cantik saat malam hari.

Bahkan saking indahnya, Waerebo menjadi salah satu tempat untuk wisata astronomi atau astrotourism.

Baca juga: Panduan Transportasi ke Waerebo dari Labuan Bajo, Lewat Perjalanan Darat Selama 4 Jam

Astrotourism bisa dilakukan di tempat terbuka. 

Terutama tempat yang bebas dari polusi udara dan cahaya, serta cuaca cerah. 

LIHAT JUGA:

Waerebo menjadi salah satu destinasi wisata astronomi di Indonesia untuk melihat bintang saat malam hari.

Weerebo yang dikenal sebagai “Desa di Atas Awan” memiliki pemandangan malam yang indah karena kawasan Waerebo minim polusi cahaya.

Di malam hari, gugusan bintang galaksi Bimasakti terlihat saat langit Waerebo tak berawan. 

Bahkan langit yang indah tersebut dapat dilihat dengan mata telanjang.

Bagi pencinta fotografi, pemandangan tersebut tentu menjadi obyek gambar yang wajib dipotret.

Desa Wae Rebo saat malam hari. (Instagram/rimaocta10)

Daya tarik Waerebo

Daya tarik utama Waerebo adalah rumah adat berbentuk kerucut berjumlah tujuh buah yang telah bertahan selama 19 generasi.

Selain itu, Waerebo juga menyimpan kekayaan budaya yang tiada dua.

Wilayahnya disebut sebagai desa terindah di Indonesia dan sama sekali tidak ada sinyal telepon seluler.

Untuk menuju Waerebo, wisatawan harus melewati perjalanan darat selama beberapa jam dari Labuan Bajo.

Perjalanan dapat dilakukan menggunakan kendaraan roda dua maupun empat.

Baca juga: Panduan Rute Liburan ke Waerebo di Desa Satar Lenda, Satar Mese Barat, Manggarai, NTT

Namun wisatawan harus berhati-hati jika menggunakan sepeda motor, karena banyak jalan rusak dan ekstrem.

Perjalanan dimulai dari Waerebo menuju desa terakhir yang dapat dijangkau kendaraan bermotor, yaitu Desa Denge.

Perjalanan dari Labuan Bajo ke Denge akan memakan waktu selama empat jam perjalanan.

Dari Labuan Bajo, kendaraan diarahkan menuju Lembor melalui Jalur Trans Flores selama dua jam.

Dari Lembor, arahkan kendaraan menuju Denge selama dua jam juga.

Desa Denge merupakan desa terakhir yang dapat diakses kendaraan.

Dari Denge, wisatawan bisa naik menuju pos awal pendakian menggunakan ojek.

Untuk mencapai Waerebo tidak mudah, wisatawan harus mendaki sejauh 7 km selama kurang lebih tiga jam.

Waerebo. (florestourism.com)

Tiba di Desa Waerebo, wisawatan akan melihat pemandangan alam yang indah berupa gunung-gunung yang saling berpadu.

Hamparan rerumputan hijau dengan sapuan kabut memberikan suasana megis, tenang, dan damai.

Masyarakat setempat akan menyambut pengunjung dengan ramah. 

Wisatawan bisa menumpang di rumah adat masyarakat setempat jika ingin menginap. 

Nama rumah adat Waerebo adalah Mbaru Niang, yang terbuat dari kayu beratapkan ilalang yang dianyam. 

Bentuk rumah Mbaru Niang mengkerucut ke atas, sebagai hasil arsitektur tradisional yang unik.

Arsitektur bangunannya memiliki unsur Minang, yaitu pada Niang Dangka atau atap Mbaru Niang.

Baca juga: Panduan Menuju Pulau Mules yang Disebut Mirip Film Jurassic Park, Bisa Dijangkau dari Labuan Bajo

Tujuh rumah Mbaru Niang berkumpul di lahan luas yang hijau dengan bukit-bukit indah di sekelilingnya.

Udara sekitar masih terasa sejuk karena dikelilingi hutan. Desa Waerebo merupakan desa bersejarah yang menjadi warisan budaya dunia UNESCO pada 2012 lalu.

Desa Waerebo juga termasuk 50 besar desa wisata terbaik dalam Ajang Desa Wista Indonesia (ADWI) 2021.

(TribunFlores.com/Cristin Adal)(Pos Kupang/Alfred Dama)(TribunTravel.com/SA)

Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Wisata Astronomi di Indonesia, Melihat Benda Langit saat Malam di Wae Rebo NTT dan Pos Kupang dengan judul Wisata NTT, Desa Adat Waerebo yang Sudah Mendunia di Manggarai.