Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bukit Tjampuhan

Serunya Healing dengan Mendaki Bukit Tjampuhan di Kelusa, Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung di Bukit Tjampuhan, Kelusa, Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali.

TRIBUNTRAVEL.COM - Bukit Tjampuhan tentu sudah cukup populer di kalangan masyarakat Ubud, Bali.

Keberadaan Bukit Tjampuhan seakan menjadi oase di tengah daerah Ubud yang ramai kendaraan.

Wisatawan berlibur di Bukit Tjampuhan, Gianyar, Bali, Rabu (24/6/2020). (Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa)

Alhasil Bukit Tjampuhan pun kerap kali menjadi pelarian sejenak di tengah hiruk pikuk Ubud.

Suasana yang ditawarkan Bukit Tjampuhan memang kontras dengan kawasan populer itu.

Baca juga: Menikmati Keindahan Malam Kota di Taman Fathan Hambalang, Hambalang, Citeureup, Bogor, Jawa Barat

Pengunjung bisa menjumpai suasana yang hening dan sejuk selagi mengunjungi Bukit Tjampuhan.

Wajar saja bila Bukit Tjampuhan banyak dikunjungi oleh wisatawan.

Bukit Tjampuhan banyak dihuni oleh tanaman ilalang dan pepohonan rindang.

Di tengah-tengah bukit, terdapat balok-balok beton sebagai pijakan pejalan kaki. 

Karena sebuah bukit, kontur jalannya pun tak beraturan. 

Baca juga: Menikmati Kesegaran Air Terjun Wadung Kecemplung di Desa Somosari, Batealit, Jepara, Jawa Tengah

Terkadang menanjak hingga 70 drajat, terkadang menurun dan lurus.

Karena kondisi medan yang berat, banyak wisatawan yang memanfaatkan bukit ini untuk berolahraga.

Sementara wisatawan yang tak memiliki tenaga yang cukup, mereka biasanya hanya berjalan hingga 30 persen dari total jarak tempuh yang mencapai 2 kilometer.

Meski hanya 30 persen perjalanan, wisatawan sudah bisa melakukan aktivitas fotoria dengan latar belakang alam.

Padang Ilalang di Bukit Tjampuhan, Kelusa, Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali. (TribunTravel/Gigih Prayitno)

Selain menikmati alam di ketinggian, saat berada di ujung selatan, wisatawan juga bisa menikmati sensasi mandi di sungai Tjampuhan dengan airnya yang jenih, serta indahnya formasi bebatuan. Dan, di sana juga terdapat Pura Gunung Lebah.

Namun wisatawan tak bisa masuk ke dalam, lantaran pintunya hanya dibuka saat adanya piodalan di pura ini. 

Meski demikian, wisatawan masih bisa berfotoria dengan latar belakang candi bentar. 

Baca juga: Uniknya Kebun Raya Cibinong di Cibinong, Bogor, Jawa Barat yang Dijuluki Miniatur Hutan Indonesia

Sementara di ujung utara, mereka akan disambut cafe, restoran, spa dan akomodasi penginapan. 

Selain menyajikan suasana yang indah, masuk ke areal ini juga tak dipungut biaya sepeserpun.

Luis, seorang wisatawan Spanyol saat ditemui di Bukit Tjampuhan mengatakan, ia sangat senang berada di bukit ini.

Sebab suasananya bagus. 

Iapun memanfaatkan bukit ini untuk berolahraga, untuk mengembalikab staminanya pasca penerbangan yang membuat badannya pegal.

Padang Ilalang di Bukit Tjampuhan, Kelusa, Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali. (TribunTravel/Gigih Prayitno)

"Ini bagus untuk mengembalikan stamina. Tidak perlu berlari, hanya berjalan saja sudah berkeringat," ujarnya didampingi penerjemahnya.

Bukit ini tak hanya banyak didatangi wisatawan mancanegara.

Namun wisatawan domestik pun tak kalah banyak.

Satu di antaranya, Diki asal Jakarta. Pria bertubuh gemuk ini, mengatakan ia tertarik untuk datang ke sini, karena melihat foto bukit ini via medsos.

Namun ia tak pernah menyangka medannya sangat berat bagi dirinya yang tak pernah berolahraga. 

"Saya menyerah, kaki saya sakit. Tempatnya memang bagus, tapi bagi kaum rebahan, mending pikir-pikir deh," ujarnya saat duduk ngos-ngosan di pinggir bukit.

Baca juga: Tarif Kemping & Biaya Sewa Tenda di Curug Leles Desa Pagerang, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat

Untuk mengunjungi Bukit Tjampuhan, tidak ada biaya tiket masuk alias gratis.

Bukit Tjampuhan sendiri dapat dikunjungi kapan pun lantaran buka setiap hari selama 24 jam.

Waktu terbaik untuk berkunjung adalah di pagi hari agar udara sekitar masih terasa segar.

Rekomendasi Tempat Sewa Motor di Bali

Jika ingin berkeliling Bali dengan lebih praktis, ada sederet rekomendasi tempat sewa motor yang bisa dipilih.

Mana saja? Yuk simak rekomendasi yang telah TribunTravel rangkum berikut ini.

1. Hap Rental Bali

Hap Rental Bali berlokasi di Gang Intan Nomor 2, Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Tarif sewa di Hap Rental Bali dibanderol mulai Rp 65.000 per harinya.

Dengan harga tersebut, kamu sudah mendapatkan 2 helm dan jas hujan.

Tersedia pula layanan antar jemput ke sejumlah lokasi.

Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, hubungi 081999955227.

2. Alfa Rental

Alfa Rental menyediakan beragam unit motor yang bisa disewa dengan harga terjangkau.

Mulai Rp 60.000 per hari, kamu bisa puas keliling Bali tanpa ribet.

Tersedia sejumlah fasilitas yang bisa dinikmati, mulai dari helm, jas hujan serta layanan antar jemput.

Alfa Rental berlokasi di Jalan Bhinneka Jati Jaya Gang Turi Nomor 04, Tuban, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, hubungi 082339194819.

Baca juga: Panduan Rute Menuju Curug Akub di Desa Wargamekar, Baleendah, Bandung, Jawa Barat dari Jakarta

3. Caesar Ride

Caesar Ride siap memnuhi kebutuhan tranpsortasimu selagi liburan di Bali.

Ada cukup banyak unit motor yang disewakan, pastinya dalam kondisi terbaik dan siap jalan.

Tarifnya juga terjangkau, yakni mulai Rp 65.000 per hari sudah termasuk helm dan jas hujan.

Caesar Ride berlokasi Jalan Pura Merta Sari V Nomor 29, Pemecutan Klod, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali.

Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, hubungi 087899291993.

(Tribun-Bali.com/I Wayan Eri Gunarta)(TribunTravel.com/mym)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Destinasi Wisata Bali, Bukit Tjampuhan Wisata Alam Gratis di Tengah Hiruk Pikuk Ubud