TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler, kamu sudah pernah liburan ke Pantai Tapak Antu belum?

Kalau belum, bisa nih Pantai Tapak Antu masuk dalam daftar kunjungan untuk liburan akhir pekan.

Baca juga: 5 Hotel Murah di Pangandaran Mulai Rp 90 Ribuan, Ada yang Lokasinya Dekat Pantai

Pantai Tapak Antu merupakan satu di antara tempat wisata populer di Kepulauan Bangka Belitung.

Lokasi tepatnya ada di Desa Batu Belubang, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung.

Jarak tempuh dari pusat Kota Pangkalpinang menuju Pantai Tapak Antu sekira 2 kilometer.

Baca juga: Liburan Seru Bareng Keluarga, Kunjunugi Pantai Pasir Putih PIK 2 di Kosambi, Tangerang, Banten

Berbicara soal Pantai Tapak Antu, tempat wisata ini ternyata memiliki sejarah asal usul nama yang cukup mengejutkan.

Asal usul nama Pantai Tapak Antu ternyata tidak diketahui oleh semua orang.

Baca juga: Panduan Rute Menuju Wisata Pantai Nampu di Desa Gunturharjo, Paranggupito, Wonogiri, Jawa Tengah

Jadi kamu yang belum tahu, bisa simak ini baik-baik yuk!

Pantai Tapak Antu atau dikenal juga dengan "Telapak Hantu".

Baca juga: Dari Hutan Tropis hingga Pantai Pasir Putih, Ini 5 Destinasi di Bontang yang Patut Dikunjungi

Irsyadi (50) pedagang yang merupakan warga setempat mengatakan, nama pantai Tapak Antu sudah ada sejak lama, karena adanya mitos dulunya banyak dihuni oleh makhluk gaib.

"Kalau sejarahnya dulu ada banyak makhluk gaib, itu ditandai adanya telapak kaki di batuan pantai ini," ungkap Irsyadi kepada Bangkapos.com, Minggu (26/2/2023).

Pria yang sudah berjualan di area tersebut sejak tahun 2007 itu menyampaikan, sejak 2010 sudah dilakukan pembangunan lapak berjualan oleh Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.

Baca juga: Tawarkan Vibes Ala Bali, Pantai Tirta Ayu di Balongan, Indramayu, Jawa Barat Jadi Favorit Wisatawan

"Kami berjualan sejak belum dibangunnya lapak-lapak ini. Dulu dibangun oleh Pemprov tapi saat ini dikelola oleh Pokdarwis dan Karang Taruna desa," tambah Irsyadi.

Pantai yang sudah dilengkapi dengan fasilitas mulai dari musala, lahan parkir sampai dengan toilet ini ramai warga dikunjungi saat akhir pekan.

"Hari biasa ada tapi tidak begitu ramai, tapi sabtu-minggu lumayan lah. Banyak keluarga berlibur jadi lebih ramai," tuturnya.