Namun alternatif kedua membutuhkan waktu lebih panjang yakni satu jam untuk mencapai Pasar Terapung Lok Baintan.
Baca juga: Menjelajah Pulau Curiak, Surga Tersembunyi di Kalimantan Selatan
Hal itu disebabkan medan jalan yang cenderung berat dan berliku-liku.
Di dermaga tersebut banyak yang menawarkan klotok tarif mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu.
Alternatif berikutnya, pengunjung bisa naik jukung yang digunakan oleh para pedagang untuk mengangkut barang jualannya.
Acil-acil pedagang yang berjualan di sana akan menawarkan jasa naik jukung kepada wisatawan.
Pengunjung akan diajak berkeliling sungai sambil berbelanja di Pasar Terapung Lok Baintan.
Bahkan, acil juga bisa membantu wisatawan yang ingin mengabadikan momen tersebut.
Ada topi purun dan dayung yang acil bawa di jukung.
Menariknya, topi dan dayung tersebut boleh digunakan oleh wisatawan sebagai aksesoris foto.
Berdasarkan penelusuran Banjarmasinpost.co.id, Minggu (5/11/2023), mereka tidak memasang tarif jasa jukungnya kepada wisatawan.
Pengunjung dapat membayar seikhlasnya atau bayar dengan cara membeli nasi bungkus yang ia jual.
Biasanya, nasi bungkus yang wisatawan beli untuk dibagi-bagikan kepada para pedagang yang lain.
“Bayar suka rela saja atau beli nasi bungkus milik acil lalu bagikan ke pedagang yang ada di sini,“ kata Acil Mama Dewi.
Cara terakhir, pengunjung bisa naik klotok melalui dermaga yang tidak jauh dari dermaga utama pasar tersebut.
Tarif klotok mulai dari Rp 150.000 per rombongan.
Namun, harga itu masih bisa ditawar hingga mendapatkan tarif sesuai kesepakatan bersama.
(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Wisata Kalsel, Ini Waktu Yang Tepat ke Pasar Terapung Lok Baintan Banjar dan Cara Sewa Jukung dan Klotok di Pasar Terapung Lok Baintan Kalsel.
Baca tanpa iklan