Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Lokasi dan Rute Menuju Danau Waibelen di Desa Waibao, Tanjung Bunga, Flores Timur, NTT

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Danau Waibelen atau nama populernya Danau Asmara, terletak di Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, NTT.

Menyimpan kisah romantis nan mistis

Paulus Ruron, warga kecamatan Tanjung Bunga menuturkan tentang asal mula nama Danau Waibelen. 

Penyebutan Danau Waibelen menjadi Danau Asmara terjadi sekitar tahun 1970-an. 

Bermula dari kisah sepasang sejoli yang lagi dimabuk asmara. 

Laki-laki bernama Lio Kelen dan yang wanita bernama Nela Kelen. 

Kisah asmara keduanya tak direstui orang tua karena mereka masih punya ikatan kekerabatan keluarga yang masih sangat rapat. 

Keduanya berasal dari kampung Tengadei Desa Waibao.

Danau Waibelen kala itu, menjadi satu-satunya sumber air bagi masyarakat Desa Waibao yang terdiri dari Kampung Keka, Tengadei, Riangpuho, dan Lebao.

Setiap hari, warga turun ke danau untuk mengambil air, memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik untuk minum, mandi, ataupun mencuci. 

Ilustrasi permukaan danau. (Unsplash/Matt Hardy)

Seperti pemuda dan pemudi yang lain, Lio dan Nela pun sering ke danau untuk melakukan aktivitas yang sama.

"Perjalanan asmara sepasang sejoli ini tetap tidak direstui oleh kedua orang tua mereka. Mendapat penerimaan demikian, keduanya bersepakat bunuh diri di Danau Waibelen, tempat yang hampir setiap hari mereka kunjungi," tutur Paulus saat ditemui Kompas.com di sekitar danau, Jumat (13/9/2019). 

Ia melanjutkan, keduanya lantas menyusuri jalan menurun ke danau pada jalan yang biasa mereka lewati bersama warga lain dari kampung Tengadei. 

Sebelum berjalan masuk dan menceburkan diri ke dalam danau, mereka beristirahat dan duduk di pinggir danau.

Baca juga: 6 Pantai Terbaik di Flores Cocok untuk Liburan Akhir Pekan, Ada yang Unik di Pantai Kawaliwu

Hal itu terbukti dengan ditemukan sepucuk surat dari mereka berdua di pinggir danau yang dijepit di selah pohon tidak jauh dari tempat mereka bunuh diri.

Dalam surat mereka menulis singkat. 

Halaman
123