Sejak awal pembukaannya, Subak Sembung telah menarik perhatian banyak tamu, termasuk wisatawan asing.
Berbagai kegiatan edukatif sering diadakan, terutama untuk anak sekolah dan mahasiswa.
"Banyak kegiatan anak sekolah dan kampus juga sering ke sini," tambah I Wayan Suirya Dinata.
Kehadiran para wisatawan ini membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan mendukung kelestarian Subak Sembung.
Subak Sembung tidak hanya menjadi tempat untuk menikmati keindahan alam, tetapi juga tempat untuk memahami lebih dalam tentang pentingnya pelestarian budaya dan lingkungan.
Dengan berbagai macam tumbuhan seperti padi, tanaman obat, bunga untuk keperluan sembahyang, serta sayur-mayur dan buah-buahan, kawasan ini menawarkan pengalaman yang kaya dan beragam.
Terkadang, petani lokal membuka pasar dadakan yang menjual hasil pertanian segar, yang menarik minat warga setempat untuk membeli langsung dari sumbernya.
Namun, seperti yang disampaikan oleh I Wayan Suirya Dinata, pengelolaan Subak Sembung tidak terlepas dari tantangan, seperti mis komunikasi antara pemilik lahan.
Meskipun demikian, tujuan utama dari subak ini adalah untuk meningkatkan taraf hidup petani, yang semakin penting di tengah ancaman alih fungsi lahan.
Seiring berjalannya waktu, luas Subak Sembung berkurang dari 115 hektar menjadi 103 hektar karena konversi lahan sawah menjadi perumahan dan jalan baru.
Dengan pengembangan pariwisata di Subak Sembung sebagai wisata hijau, diharapkan permasalahan alih fungsi lahan dapat diminimalisasi, meningkatkan perekonomian, serta melestarikan budaya dan lingkungan.
Subak Sembung adalah contoh nyata bagaimana harmoni antara alam dan budaya dapat tercipta, menawarkan peluang bagi wisatawan untuk belajar dan merasakan langsung keunikan Bali.
Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, Subak Sembung diharapkan akan terus menjadi destinasi ekowisata yang lestari dan berkelanjutan.
Buat kamu yang berasal dari luar kota dan ingin mengunjungi Subak Sembung bisa menyewa motor.
Tempat sewa motor ini bisa kamu temukan di kawasan Denpasar Bali.
Baca tanpa iklan