TRIBUNTRAVEL.COM - Sekitar 40 km dari Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, ada tempat wisata alam yang menarik dikunjungi.
Itulah Desa Wisata Bahoi, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara dengan berbagai daya tarik yang cocok buat liburan.
Untuk menuju ke Desa Bahoi, pengunjung perlu menggunakan kendaraan pribadi karena tak ada transportasi umum.
Berkendara dari bandara lamanya sekira 2 jam perjalanan.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Jelajah Taman Purbakala Waruga di Minahasa Utara, Ada Kisah Jejak Zaman Megalitikum
Nah, Desa Bahoi cocok banget buat traveler yang sedang mencari tempat wisata alam.
Desa Bahoi sudah lama dikenal sebagai desa wisata di Minahasa Utara yang berkelanjutan (ekowisata).
Sebab, Desa Bahoi mengandalkan pesona alam.
Mulai dari hutan mangrove, kawasan pasir putih, pemandangan desa yang asri, hingga pesona bawah lautnya.
Salah satu yang menjadi andalan Desa Bahoi adalah hutan mangrove.
Hutan mangrove Desa Bahoi tumbuh secara alami, tanpa campur tangan manusia.
Bahkan ketika berjalan di jembatan, wisatawan akan menemukan beberapa pohon mangrove yang tidak dipangkas.
Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur di hutan mangrove Desa Bahoi mengedepankan desain ramah lingkungan.
Berjalan lebih jauh ke dalam, pengunjung bisa menemukan sisa-sisa abrasi.
Sejumlah gubuk yang rusak diterjang ombak, gapura, hingga perahu.
Pemandangan tersebut akan membuka mata pengunjung soal dampak abrasi jika tidak ditangani secara serius.
Baca tanpa iklan