Wisata Mangrove Mangelo'o kemudian dipandu oleh warga setempat menelusuri jalanan tanah menuju kawasan hutan bakau.
Selanjutnya pengunjung bisa berjalan kaki melewati jembatan bambu sepanjang 500 meter.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Pantai Bhenyangkara Gresik, Cocok untuk Camping Sambil Bakar Ikan
Pengunjung yang baru pertama kali, diharapkan untuk selalu berhati-hati.
Sebab, jembatan ini tidak seperti di tempat wisata di daerah lain.
Jika tidak hati-hati, pengunjung bisa saja terjatuh.
Meski begitu, hal tersebut bukan berarti membuat pengunjung takut, melainkan justru menjadi sensasi tersendiri bagi pengunjung.
Setelah berkeliling di hutan bakau yang begitu lebat, pengunjung bisa menyempatkan diri untuk mandi di Pantai Magepanda.
Lokasinya tepat berada di depan hutan mangrove.
Baca juga: Panduan Rute Menuju Pantai Ketebe untuk Turis dari Jakarta, Wisata Favorit di NTT Buat Healing
Wildon (29) salah seorang wisatawan lokal mengaku sangat mengagumi wisata bakau Magelo'o.
Selain letaknya yang jauh dari jalan utama, juga berada di pesisir pantai Magepanda.
"Saya sudah empat kali ke tempat ini. Menariknya selain menikmati keindahan bakau kita juga bisa menikmati keindahan pantai. Ini yang membuat kita tidak jenuh untuk kembali ke tempat ini," katanya.
Dikatakannya, wisata Mangrove Magelo'o menjadi pilihan yang tepat untuk libur selama lebaran.
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak sekolah juga diharapkan berkunjung karena bisa menjadi media pembelajaran tentang pentingnya tanaman bakau di pesisir pantai.
"Tempatnya sejuk dan cocok untuk rekreasi bersama keluarga dan sahabat saat liburan. Tapi saya berharap, semoga bisa dibuatkan ruang ganti pakaian," tutur Wildon.
Lokasi dan panduan rute menuju Mangrove Magelo'o
Baca tanpa iklan