Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Wisata

Panduan Rute Menuju Fulan Fehan Buat Turis dari Palembang, Wisata di Belu NTT Bak Negeri Dongeng

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisata Fulan Fehan atau Sabana Fulan Fehan, tempat wisata di Belu, NTT bak negeri dongeng.

Di ujung Timur lembah ini ada situs bersejarah Kikit Gewen yang Berupa kuburan tua yang sangat sakral, dua air terjun yakni Air Terjun Sihata Mauhale di antara Desa Aitoun dan Desa serta Air Terjun Lesu Til di Weluli, Ibu Kota Kecamatan Lamaknen.

Baca juga: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Saloka At Night Agustus 2024, Gratis Wahana Sepuasnya

Potensi dan keunggulan Wisata Fulan Fehan

Mengutip dari Pos Kupang, kawasan lembah Fulan Fehan hampir sebagian besar merupakan wilayah padang rumput sejauh mata memandang. 

Kuda dan sapi yang bebas berkeliaran pada hamparan padang nan luas tersebut.

Wisata Fulan Fehan atau Sabana Fulan Fehan, tempat wisata di Belu, NTT bak negeri dongeng. (Instagram/fulanfehan_official)

Satu hal yang sangat menarik di kawasan wisata Fulan Fehan yaitu terdapat tumbuhan kaktus yang tumbuh liar di beberapa tempat. 

Kaktus di atas gunung? Yap, kaktus bisa tumbuh di dalam cuaca dingin? Unik sekali bukan?

Pada beberapa sudut lembah ini terdapat objek bersejarah lainnya yang menjadi satu kesatuan paket yang menjadi pendukung daya tarik wisata ini, seperti Benteng Ranu Hitu atau Benteng Lapis Tujuh yang berada di puncak Bukit Makes, di bagian sudut lainnya berdiri Gunung Lakaan yang menjulang tinggi, Bukit Batu Maudemu di Desa Maudemu, yang di puncaknya terdapat beberpa peninggalan bersejarah berupa desa dan kuburan-kuburan bangsa Melus.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Pantai Bhenyangkara Gresik, Cocok untuk Camping Sambil Bakar Ikan

Di ujung Timur lembah ini ada situs bersejarah Kikit Gewen yaitu kuburan tua yang sangat sakral dan dihormati Masyarakat setempat, juga terdapat dua air terjun berair jernih dan segar yakni Air Terjun Sihata Mauhale di antara Desa Aitoun serta Air Terjun Lesu Til di Weluli, Ibu Kota Kecamatan Lamaknen.

Terdapat juga benteng lain di dalam padang Fulan Fehan. 

Benteng ini adalah benteng utama Kerajaan Dirun pada waktu itu, bernama Benteng Ranu Hitu atau yang biasa dikenal orang-orang lokal sebagai Benteng Lapis 7, benteng perang tradisional ketika dulu di pedalaman Timor masih marak terjadi perang antar suku.

Di benteng ini terdapat lapisan-lapisan pertahanan yang dimulai dari awal pintu masuk hingga akhirnya ke lapisan terakhir dimana terdapat sebuah area bulat dari batu membentuk sebuah tempat pertemuan, tempat dimana raja-raja waktu dulu berkumpul. 

Susunan bangku ruang pertemuan dari batu tersebut masih terlihat asli dan alami. 

Di tengah tempat pertemuan terdapat dua buah batu besar dan kecil yang konon dulu dipergunakan untuk menaruh kepala musuh mereka.

Terdapat satu spot yang begitu indah terletak di pinggir tebing. 

Dari situ sobat parekraf bisa melihat hampir keseluruhan area di Kabupaten Belu. 

Halaman
1234