Di puncak terdapat makam, tempat shalat, balai, dan juga air gentong yang konon dahulunya air gentong tersebut muncul dengan sendirinya di gentong tersebut.
Mayoritas peziarah umumnya memakai air gentong tersebut untuk mencuci muka, mandi, mengonsumsinya dan membawanya pulang dengan alasan dianggap sebagai obat.
Peziarah datang dari berbagai wilayah untuk berbagai kepentingan, di antaranya untuk berwisata dan menunaikan nazar.
Selain bisa berziarah dan melihat langsung potensi gampong Gle Jong, kamu juga bisa melihat langsung pesona pantai yang indah.
Pantai tersebut berhadapan langsung dari puncak makam.
Baca juga: 5 Hotel Murah di Banda Aceh yang Nyaman untuk Menginap, Cek Fasilitas Menariknya
Lokasi Makam Meureuhom
Dilansir dari laman Kemendikbud Direktorat Jenderal Kebudayaan Balai Pelestarian Kebudayaan Wialyah 1, lokasi kompleks Makam Meureuhom berada di sebuah perbukitan di tepian Samudera Indonesia yang panoramanya sangat indah.
Lokasi ini sering dijadikan sebagai objek lawatan sejarah, kajian batu nisan oleh berbagai kalangan, terutama akademisi, komunitas pecinta sejarah. peneliti, peneliti dan sebagainya
Makam Poteu Meuruhom Daya secara geografis terletak pada posisi N 05°04.748′ (bujur utara) E 095°18.913′ (bujur timur) dengan ketinggian 20 Mdpl.
Kompleks makam ini berjarak sekitar 81 Km dari Kota Banda Aceh, ibu kota Provinsi Aceh.
Makam ini berada dalam kompleks yang dipagari dengan areal seluas dua hektar.
Dalam kompleks makam terdapat beberapa fasilitas, antara lain: dua buah balai, satu unit kamar mandi, dan sebuah bangunan cungkup yang menaungi makam.
Pagar makam dibuat setengah beton dan setengahnya lagi berbahan besi pipa.
Bagian utama kompleks makam Poteu Meureuhom Daya adalah bangunan cungkup makam yang di dalamnya ada sepuluh buah makam.
Bangunan cungkup dibangun sepanjang 12,10 meter, lebar 6,10 meter, dan tinggi 5 meter.