Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Penjual Tongseng di Semarang Getok Harga Rp 500 Ribu, Pembeli Syok

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tongseng kambing. Viral cerita wanita dan rombongan digetok harga oleh penjual tongseng di Semarang, harus bayar Rp 500 ribu.

TRIBUNTRAVEL.COM - Cerita penjual makanan yang menggetok harga selangit terjadi di Semarang, Jawa Tengah belum lama ini.

Seorang wanita beserta rombongan membeberkan bahwa dirinya membeli makanan di warung tongseng pinggir jalan saat kejadian itu terjadi.

Baca juga: Penjual Pecel di Alun-alun Ponorogo Getok Harga Rp 70 Ribu, Pembeli Syok Lauknya Cuma Peyek 1

Mengaku ditipu, wanita beserta rombongan itu syok saat disodorkan nota harus membayar Rp 500 ribu lebih untuk menu yang dia pesan.

Sebuah video memperlihatkan warganet protes karena penjual tongseng diduga mengetok harga hingga harus bayar Rp500 ribu, beredar viral. (TikTok/@aries.girl)

Videonya langsung viral di media sosial setelah diunggah oleh beberapa akun medsos.

Peristiwa ini terjadi di warung tongseng pinggir jalan yang berada di sekitar Alun-alun Lama Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah Kamis (25/7/2024).

Baca juga: Jukir Nakal di Jogja Jadi Viral, Getok Tarif Parkir Rp 25 Ribu

Salah satu videonya dibagikan oleh akun Instagram @memomedsos.

"Dia ini penipu semua ini. Lain kali lebih hati-hati jangan pernah makan di sini," ucap perekam video.

Perekam video pun masuk ke dalam warung tongseng itu sambil memperlihatkan para penjual.

Ia juga menunjukkan nota pemesanannya yang harus ia bayar sebesar Rp 535.000.

Ilustrasi tongseng kambing. (Flickr.com/leddy susanti)

Baca juga: Jangan Getok Harga! Sandiaga Uno Soroti Soal Viral Wisatawan Merasa Dipalak Rp 300 Ribu di Bali

Dalam pesanannya, perekam video membeli tiga porsi sate dengan harga Rp 60.000 per porsi, tujuh porsi tongseng dengan harga Rp 60.000 per porsi, 6 nasi dengan harga Rp 6.000 per porsi, 1 es jeruk seharga Rp 6.000, dan 2 teh dengan harga Rp 4.000 per gelas.

Perekam video merasa bahwa penjual tongseng itu menaikkan harga karena dirinya adalah pendatang.

Hingga artikel ini ditulis, Selasa (30/7/2024) video penjual tongseng diduga mengetok harga itu telah dilihat sebanyak 48,2 ribu kali.

Lantas, seperti apa peristiwa selengkapnya?

Baca juga: Viral Jukir Liar Masjid Istiqlal Getok Tarif, Satpel Perhubungan Sawah Besar Segera Ambil Tindakan

Cerita Pengunggah

Dilansir dari Kompas.com, video viral itu awalnya diunggah oleh korban melalui akun TikTok miliknya @aries.girl.

Warganet itu bercerita bahwa awalnya ia bersama keluarga tengah mampir ke Alun-alun Lama Ungaran, Kabupaten Semarang.

Rombongannya yang terdiri dari tiga mobil pelat luar Kabupaten Semarang berisikan 11 orang dewasa dan 3 anak.

"Tapi yang makan cuma enam orang, sisanya jalan-jalan keliling alun-alun sama jajan sosis bakar sama cappucino cincau," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Senin (29/7/2024).

Sesampainya di Alun-alun Lama Ungaran, rombongannya sempat memilih tempat makan sambil berkeliling.

Tonton juga:

Baca juga: Nasib Juru Parkir Nakal di Warpat Puncak Bogor yang Viral Getok Harga Rp 40 Ribu

Hingga akhirnya, mereka pun menjatuhkan pilihannya pada warung tenda "Gotong Royong" dengan pertimbangan dekat dengan tempat parkir mobil.

Di warung tongseng itu, rombongan tersebut memesan tujuh porsi makanan yang terdiri dari sate tiga porsi, tongseng empat porsi, dan nasi enam porsi.

Selain itu, mereka juga memesan tiga minuman yang terdiri dari satu jeruk dan dua teh.

Saat membayar, warganet itu pun kaget karena harus membayar Rp 536.000 tanpa nota rincian harga.

"Dengan harga segitu, saya merasa ada yang janggal," ungkapnya.

"Karena itu, saya lalu meminta perincian harga dan nota. Ada bapak baju hitam yang kebingungan, lalu berbisik menanyakan harga dengan rekannya yang memasak," paparnya.

Saat dirinya komplain pedagang tersebut dengan santai mengembalikan uang Rp 50.000 dari pembayaran Rp 536.000.

Pembeli Lain Bayar Lebih Murah

Lebih lanjut, pemilik akun @aries.girl ini bercerita bahwa dirinya sempat menunggu pengunjung lain yang makan untuk mengetahui harga aslinya.

"Saya juga menunggu konsumen lain yang makan, ternyata untuk satu porsi sate lengkap dengan nasi dan es teh, harganya Rp 45.000, sedang saya sate Rp 60.000," terangnya.

"Apa karena saya pakai mobil plat luar kota, lalu harga makanan bisa dinaikkan seenaknya. Sebetulnya saya berharap itikad baik dan klarifikasi dari pedagang tersebut, tapi ternyata mereka hanya diam, seakan mengiyakan perbuatan mereka sendiri," paparnya.

Dia berharap Pemerintah Kabupaten Semarang untuk menindaklanjuti pengalamannya yang dialaminya karena sudah meresahkan.

"Mengingat setiap warung untuk taman atau tempat kunjungan bermain harus ada price list agar terhindar dari oknum nakal," kata dia.

Reaksi Bupati Semarang

Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyesalkan perilaku pedagang yang mengetok harga diduga karena pembeli menggunakan mobil pelat luar kota.

Ngesti mengaku mendapat informasi mengenai kejadian tersebut melalui Direct Message (DM) di akun Instagram miliknya.

"Karena itu, saya minta para pedagang jangan seperti itu, kalau ada pembeli yang dilayani dengan harga yang normal, harga umum untuk semua," jelasnya saat ditemui di komplek kantor Bupati Semarang, Senin (29/7/2024).

Ngesti menyebut, pedagang yang mengetok harga mahal akan memengaruhi banyak hal.

Salah satunya, membuat pembeli khawatir saat akan membeli makanan di Alun-alun Lama Ungaran dan merugikan pedagang lain karena bisa membuat sepi pengunjung.

"Kasihan pedagang yang lain, akan merasakan dampaknya, pasti sepi," ujarnya.

Ngesti mengungkapkan, Kabupaten Semarang adalah daerah tujuan wisata dan mengandalkan kunjungan wisatawan dari daerah lain.

"Saya akan minta kepada Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang untuk memberi pemahaman dan pembinaan kepada pedagang," kata Ngesti.

Selain itu, Ngesti juga mengimbau para pedagang untuk memasang daftar menu disertai harga.

Dengan demikian, Ngesti berharap tidak ada pihak yang merasa dirugikan saat transaksi.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Penjual Tongseng Pinggir Jalan di Semarang Diduga Getok Harga, Pembeli Bayar hingga Rp500 Ribu