Alamat: 48 Noboriojicho, Nara, 630-8213
3. Taman Isuien
Baca juga: 10 Tempat Wisata Terbaik di Kamakura, Ibukota Kuno Jepang selain Kyoto dan Nara
Taman Isuien, rumah bagi Museum Seni Neiraku yang kecil namun menarik , dibuka pada 1969 dan ditata dengan gaya Shakkei Jepang yang terkenal — secara harfiah diterjemahkan sebagai "pemandangan pinjaman" — di mana lingkungan taman dipadukan dalam efek total.
Bersama dengan museumnya, tempat ini menjadi tempat wisata yang luar biasa, terutama jika mengunjungi dua kedai teh di bagian taman yang lebih dekat: Seishuan dan Sanshutei, atau Hyoshintei yang beratap jerami, yang terakhir terkenal dengan teh hijaunya yang lezat.
Pastikan juga untuk mengunjungi ruang tunggu Teishuken.
Bagian belakang taman yang lebih tua, yang dibangun pada tahun 1899, memiliki Gerbang Selatan Todaiji dan Gunung Wakakusa sebagai latar belakangnya.
Di pulau di danau kecil tersebut terdapat batu dari fondasi Aula Buddha, sementara batu-batu pijakannya adalah batu giling tua yang digunakan dalam pembuatan pewarna kain.
Waktu terbaik untuk mengunjungi taman ini adalah musim semi dan panas, meskipun warna-warna musim gugur juga cantik di sini.
Alamat: 74, Suimoncho, Nara
4. Kuil Toshodaiji
Didirikan pada 759 Masehi, Tōshōdai-ji dibangun sebagai kuil utama dari 30 kuil sekte Ritsu.
Meskipun hanya dua bangunan asli yang bertahan — Aula Utama dan Aula Kuliah — situs ini mempertahankan sebagian besar tata letak aslinya dan sangat menarik untuk dijelajahi.
Aula Utama, yang juga dikenal sebagai "Aula Emas Klasik" (Kondo), merupakan contoh arsitektur Tempyo terbesar dan terbaik yang masih ada di Jepang.
Aula ini terkenal dengan galeri berpilar yang luas dan patung Rushana-butsu yang besar dan halo yang megah, dihiasi dengan 864 Buddha kecil.
Ruang Kuliah (Kodo) juga menarik untuk dijelajahi dan berisi banyak patung indah, termasuk sejumlah patung yang diukir dari sepotong kayu cemara.
Baca tanpa iklan