Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Wisata

Panduan Liburan ke Dieng Lengkap dengan Harga Tiket Masuk Puluhan Tempat Wisata di Dalamnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan golden sunrise di Bukit Sikunir Dieng. Cek panduan liburan ke Dieng.

Titik awal yang baik adalah Desa Dieng ( Dieng Kulong ), desa utama di sini.

Berjalanlah di sepanjang Jalan Dieng – jalan ini menghubungkan berbagai tempat menarik, termasuk Kompleks Candi Arjuna dan Danau Kembar yang masing-masing terletak di selatan dan tenggara desa.

Saat mendaki, pemandangan alam pegunungan di sekeliling akan semakin indah dengan hamparan sawah dan ladang sayur yang subur, anak-anak yang bermain di desa-desa, dan reruntuhan kuil kuno.

Ditambah dengan cuaca yang sejuk, kamu tidak perlu khawatir berkeringat bahkan di bawah terik matahari siang.

Jika kamu dalam perjalanan pulang dari Gunung Sikunir setelah menyaksikan Golden Sunrise, kamu akan melewati Desa Sembungan.

Kamu a akan melihat banyak sekali perkebunan kentang karena desa ini dulunya dianggap miskin hingga kentang, yang tumbuh subur di iklim dingin dan tanah subur Dataran Tinggi Dieng, diperkenalkan sebagai tanaman pangan.

Kunjungi warung- warung setempat untuk menikmati secangkir kopi hangat yang menyegarkan.

3. Ambil foto danau vulkanik berwarna-warni untuk feed Instagram

Pemandangan Telaga Warna di Dieng (Haridi123, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons)

Orang Jawa kuno percaya bahwa Dieng adalah wilayah para dewa dan dewi, dan warna-warna cerah dari danau belerang memudahkan kita untuk memahami alasannya.

Ada 6 danau di Dataran Tinggi Dieng, tetapi yang paling mempesona adalah sepasang danau yang terletak berdampingan, yang disebut Telaga Kembar.

Danau pertama, Telaga Warna, terkenal karena airnya yang berubah warna, yaitu biru, hijau, bahkan kuning dan ungu.

Hal ini terjadi karena konsentrasi sulfur yang tinggi di danau tersebut, yang memantulkan berbagai warna saat terkena sinar matahari langsung.

Danau kedua, Kedung Pengilon, disebut Danau Cermin dalam bahasa Jawa karena airnya yang jernih dan permukaannya yang tenang.

Pengamat burung yang gemar dapat mencoba keberuntungan mereka dengan melihat Bebek Hitam Pasifik yang langka, yang merupakan burung endemik di daerah tersebut.

Untuk mendapatkan pemandangan yang bagus dari Danau Kembar, berjalanlah ke atas bukit di sampingnya, yang disebut Batu Ratapan Angin.

Halaman
1234