Dengan luas 200 hektar, yang hanya sedikit lebih kecil dari Kebun Raya Singapura, Rama IX National Park adalah taman umum terbesar di Bangkok dengan bangunan seperti Paviliun Rajmangala, aula mini dengan artefak Raja Rama IX, dan Monumen Ratu Sirikit, yang dipenuhi bunga-bunga yang merupakan penghormatan kepada taman ratu.
Meskipun taman ini mengenakan biaya masuk sebesar ฿10 dari jam 5 pagi sampai jam 5 sore, tiket masuk gratis setelah jam 5 sore hingga tutup pada jam 7 malam.
4. Bangkokian Museum
Meskipun distrik Bang Rak terkenal dengan kehidupan malam dan pusat perbelanjaan Silom dan Sathorn yang semarak, distrik ini juga merupakan rumah bagi berbagai bangunan dan arsitektur kolonial.
Satu bangunan ini adalah Bangkokian Museum, yang memamerkan artefak Perang Dunia II yang dipajang di 3 rumah kolonial.
Kamu akan menemukan kombinasi barang antik Thailand dan Eropa yang berasal dari tahun 1929, seperti set furnitur antik, piano, dan bahkan koleksi mainan.
5. Museum of Counterfeit Goods
Bangkok terkenal dengan pusat perbelanjaan dan pasarnya, tetapi ada kalanya kamu perlu melihat lagi untuk memastikan apakah tas LV itu asli.
Firma hukum regional Tilleke & Gibbins mendirikan Museum of Counterfeit Goods untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah pencurian kekayaan intelektual dan praktik ketenagakerjaan yang merugikan yang menyertainya.
Koleksi mereka terdiri dari lebih dari 4.000 produk tiruan, mulai dari Pumes (Puma) hingga Eddie Hardy (Ed Hardy).
Meskipun tiket masuk gratis, kamu harus memesan kunjungan setidaknya 5 hari sebelumnya.
6. King Prajadhipok Museum
King Prajadhipok Museum adalah permata yang kurang dikenal, bertempat di sebuah bangunan besar seperti rumah besar.
Bangunan 3 lantai ini dulunya merupakan tempat penyimpanan pribadi raja, yang berfungsi sebagai penghormatan kepada Raja Rama VII.
Kamu mungkin akan menemukan barang-barangnya seperti lencana dan potret di antara plakat yang menggambarkan kisah hidupnya.
Baca tanpa iklan