TRIBUNTRAVEL.COM - Melihat orang tidur dalam kereta komuter di Jepang bukanlah hal yang aneh.
Mungkin malah aneh jika kamu berada di kereta Jepang dan tidak melihat satu penumpang yang tertidur, terutama jika hari sudah sore di mana mereka mungkin sudah minum beberapa bir sebelum naik.
Baca juga: 10 Festival Musim Panas Terbaik di Tokyo Jepang 2024, Cek Jadwalnya
Baca juga: 10 Tempat Wisata Terbaik di Sumida Tokyo Jepang, Jelajahi Museum Sumo hingga Kuil Ushijima
Jadi ketika kereta JR East masuk ke Stasiun Odawara pada malam 11 Mei sekitar pukul 7:35 malam, pekerja stasiun yang bertugas memeriksa gerbong.
Dia melihat seorang pria duduk tak bergerak di kursi kereta.
Baca juga: Jadwal Natsu Matsuri di TMII 2024, Festival Musim Panas Jepang Hadirkan Beragam Keseruan
Baca juga: Berencana Mendaki Gunung Fuji Jepang? Coba Cek Panduan Ini Terlebih Dahulu
Saat itu kereta telah menyelesaikan perjalanan terakhirnya dan menuju ke depo.
Dilansir dari soranews24, pekerja stasiun memanggil pria itu, tetapi tidak mendapat jawaban.
Melihat lebih dekat, dia menyadari bahwa pria itu sama sekali tidak bergerak, dan bahkan tampaknya tidak bernapas.
Petugas stasiun segera memeriksa denyut nadinya.
Ternyata dia tidak menemukannya.
Tak berhenti di situ, petugas itu berupaya menyadarkan penumpang menggunakan defibrilator.
Sayang usahanya tak berhasil karena penumpang itu sudah lama meninggal.
Pria itu tampaknya meninggal dunia saat berada di dalam kereta.
Tanpa ada yang menyadari saat ia meninggal, tampaknya semua penumpang lain mengira ia sedang tidur dan meninggalkannya sendirian.
Ceritanya menjadi lebih mengejutkan, karena ia telah berada di dalam kereta selama hampir 12 jam, bepergian bolak-balik di jalur kereta dalam keadaan meninggal.
Penyelidikan selanjutnya menetapkan bahwa pria tersebut telah menaiki kereta jalur Shonan Shinjuku di Stasiun Shibuya di pusat kota Tokyo pada pukul 8:02 pagi.