Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fenomena Bun Upas Mulai Muncul di Dieng, Diprediksi Terjadi sampai September

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi embun upas. Fenomena bun upas sudah kembali turun di kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

TRIBUNTRAVEL.COM - Embun es atau fenomena bun upas sudah kembali turun di kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, baru-baru ini.

Beberapa video memperlihatkan embun es terlihat di rerumputan saat pagi hari beredar di sosial media.

Embun beku yang kerap dikenal masyaraka dengan istilah Bun Upas menyapu wilayah Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah. (KOMPAS.com/Dok Pokdarwis Dieng Kulon)

Salah satunya pada akun Instagram pegiat wisata sekaligus pembuat aplikasi Cuaca Dieng, Aryadi Darwanto.

Melalui unggahannya dalam akun Instagram @aryadidarwanto, Aryadi mengunggah dua video dengan suasana pagi di dataran tinggi Dieng dengan diselimuti embun es.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Wonosobo Selain Dieng Buat Dikunjungi saat Libur Sekolah

Dalam caption video tertulis embun es turun di dataran tinggi Dieng pada tanggal 5-6 Juni lalu.

Embun es ini baru muncul di beberapa tempat dan masih tipis.

LIHAT JUGA:

Meskipun belum mencapai suhu minus, pagi itu suhu mencapai titik terendah di angka 1,85 derajat Celsius.

Sementara itu salah satu warga yang tinggal di dataran tinggi Dieng, Desa Sembungan, Sutip membenarkan embun es atau masyarakat sana biasa menyebutnya dengan embun upas turun beberapa hari yang lalu.

"Kemarin sudah ada, sekitar 4-5 hari yang lalu. Embun upas turunnya nggak mesti," ungkapnya saat dihubungi tribunjateng.com, Minggu (9/6/2024).

Ia menjelaskan, masyarakat setempat dapat mengenali beberapa tanda jika akan turun bun upas di dataran tinggi Dieng.

"Biasanya pas suhu malam harinya dingin banget, trus pas cuaca langitnya cerah, sama sorenya nggak hujan. Kadang paginya ada embun upas," terangnya.

Embun upas di Dieng. (tribunjateng/khoirul muzaki/ist)

Ia menyebut di daerah Sembungan yang dijuluki desa tertinggi di Pulau Jawa, embun upas biasa muncul di sekitar tepian Telaga Cebong.

"Di Sembungan biasanya di sekitar tepian telaga kadang ada juga yang kena. Biasanya embun upas muncul saat musim kemarau atau sekitar bulan Agustus," imbuhnya.

Diketahui, embun upas tidak membahayakan bagi manusia hanya saja cukup diwaspadai bagi para petani.

Pasalnya jika embun upas membeku di tanaman bisa menyebabkan gagal panen.

Baca juga: 5 Hotel Murah di Dieng Mulai Rp 137 Ribuan per Malam, Ada yang Tawarkan View Menawan

Halaman
123