TRIBUNTRAVEL.COM - Mulai hari ini, Senin (1/7), Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul akan melakukan uji coba penerapan sistem digital berupa e-ticket bagi pengunjung Pantai Baron dan Pantai Krakal.
Bagi turis yang akan berwisata ke Pantai Baron dan Pantai Krakal nantinya harus menggunakan sistem e-ticket seperti yang telah direncanakan.
Baca juga: Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club di Gunungkidul setelah Petisi Penolakan Beredar Luas
Adapun penerapan sistem pembayaran baru ini merupakan hasil kerja sama antara Dispar Gunungkidul dengan PT Jasa Raharja.
Sementara uji coba akan dilakukan di Pantai Krakal dan Pantai Baron hari ini.
Baca juga: Pemkab Buka Suara Soal Ramainya Petisi Tolak Pembagunan Resort Raffi Ahmad di Gunungkidul
Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Bidan Ekonomi Kreatif dan Industri Pariwisata Dispar Gunungkidul, Hari Susanto yang mengatakan bahwa uji coba dilakukan di dua tempat wisata pantai tersebut.
Terpilihnya Pantai Krakal dan Pantai Baron sebagai tempat uji coba ternyata ada alasannya tersendiri.
"Dua lokasi ini dipilih karena paling siap dan memadai terutama fasilitasnya baik itu jaringan internet dan listrik," ujarnya saat dikonfirmasi pada Minggu (30/6/2024).
Baca juga: Mau Beli Hewan Kurban untuk Idul Adha, Pria Gunungkidul Tewas Ditendang Sapi
Dia mengatakan, direncanakan apabila masa uji coba ini berhasil maka penerapan e-ticket bisa dilakukan pada Agustus 2024 mendatang.
"Ini masih uji coba, ini dilihat dulu untuk launching kemungkinan pada Agustus depan," ujarnya.
Ia menjelaskan, pertimbangan beralihnya pembelian tiket dari manual ke digital untuk menghindari beberapa kendala saat di lapangan.
"Terutama, untuk mengurangi kebocoran jumlah penjualan tiket, nominal pembayaran secara digital, serta untuk memudahkan mengetahui besar PAD secara real-time," ungkapnya.
Baca juga: 4 Pantai di Gunungkidul Jogja buat Tempat Ngabuburit, Cek Harga Tiket Masuknya
Dia menjelaskan, secara teknis nantinya pembelian tiket akan melalui aplikasi M-Pos. E-ticket akan memiliki dua metode pembayaran yaitu on the spot (OTS) atau pembayaran di tempat menggunakan electronic data capture (EDC) dan online.
"Pengunjung tinggal menunjukkan tiket yang dipesan melalui aplikasi tersebut. Setelah membayar tiket secara digital, tiket akan dicetak menggunakan kertas termal. Sebenarnya prinsipnya sama dengan manual namun ini lebih efektif dan efisien, dan lebih memudahkan monitoring mobilitas pengunjung," ucapnya.
Sementara itu, disinggung soal fasilitas penunjang seperti internet di masing-masing TPR, dia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gunungkidul dalam mengatasi hal tersebut.
"Untuk internet memang masih menjadi kendala terutama untuk TPR, ada beberapa titik yang butuh penguatan jaringan yakni di daerah Tepus dan Gesing. Dan, TPR di wilayah ini juga belum ada listrik, namun ini sudah kami koordinasikan dengan pihak terkait, mereka bersedia membantu," ucapnya.