TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu yang mau liburan ke Gunung Bromo, tampaknya harus menunda dulu.
Tempat wisata yang masuk ke dalam Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang, Jawa Timur ini akan ditutup sementara.
Baca juga: 5 Hotel Murah Dekat Gunung Bromo, Tawarkan Pemandangan Indah
Penutupan sementara wisata Gunung Bromo diberlakukan mulai hari ini, Jumat (21/6) selama beberapa hari ke depan.
Adapun penutupan wisata Gunung Bromo dilakukan dalam rangka perayaan Hari Raya Yadnya Kasada yang dilangsungkan selama empat hari berturut-turut.
Sehingga kamu yang ada rencana liburan ke Gunung Bromo harap menunda dulu, dan jangan lupa cek jadwal penutupannya agar gak kecele.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Hits di Probolinggo Buat Libur Sekolah, Seruni Point Tawarkan Lanskap Gunung Bromo
Pemberitahuan penutupan Gunung Bromo ini tertuang dalam surat Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo kepada Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS).
Kemudian dikuatkan oleh surat pengumuman dari BB TNBTS Nomor :PG.5/T.8/TU/KSA.5.1/6/2024 tentang Penutupan Kegiatan Wisata Gunung Bromo dan Sekitarnya pada Ritual Yadnya Kasada Tahun 2024.
Baca juga: Bule Pamer Foto Tak Senonoh di Gunung Bromo, Ditindak Polisi hingga Kena Sanksi Adat
Lalu kapan jadwal penutupan wisata Gunung Bromo?
Aktivitas kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo akan ditutup untuk sementara waktu dari tanggal 21-24 Juni 2024 yakni dari hari Jumat-Senin.
Penutupan bertujuan agar warga Suku Tengger bisa khusyuk saat menjalankan ibadah atau ritual Hari Raya Yadnya Kasada yang berlangsung pada Jumat dan Sabtu (21-22/6/2024).
Sedangkan pada Minggu-Senin (23-24/6/2024), penutupan dilakukan untuk pemulihan ekosistem dan pembersihan kawasan.
Kepala Bidang Tata Usaha BB TNBTS Septi Eka Wardani mengatakan penutupan kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo dilakukan untuk menghormati umat Hindu Tengger yang akan ibadah.
"Untuk kawasan Gunung Bromo mulai besok hanya terbuka bagi masyarakat yang akan mengikuti ritual Yadnya Kasada yang beridentitas sesuai dengan ketentuan yang tertulis," kata Septi, Kamis (20/6/2024).
Sedangkan di Hari Minggu-Senin (22-23/6/2024), menurut Septi, kawasan Gunung Bromo hanya terbuka bagi masyarakat dan petugas yang memiliki kepentingan dalam melakukan pembersihan kawasan.
Baca juga: Viral Foto 3 WNA Pose Tak Senonoh di Wisata Gunung Bromo, Pelaku Usaha Jeep Buka Suara
"Kami harap pengertiannya, karena hal ini untuk kita sama-sama menghormati budaya masyarakat Suku Tengger yang nantinya bisa khusyuk untuk beribadah tanpa ada gangguan dari aktivitas wisatawan," pungkas Septi.