Kebanyakan pesawat dirancang memiliki kemampuan terbang hanya dengan satu mesin.
Namun, hal ini biasanya mengacu pada pertengahan penerbangan dan pendaratan, karena mencapai daya dorong maksimum untuk lepas landas hanya dengan satu mesin yang beroperasi akan sangat menantang.
4. Pesawat juga bisa mendarat tanpa mesin yang beroperasi
Selain sebagian besar pesawat dapat beroperasi hanya dengan satu mesin, mereka juga dapat menggunakan strukturnya untuk beroperasi sebagai pesawat layang jika semua mesin mati.
Artinya, pesawat yang mengalami beberapa kali kegagalan mesin saat terbang di ketinggian akan memiliki waktu terbang 20–30 menit untuk turun.
5. Pesawat terbang bisa tersambar petir
Pesawat hampir sering tersambar petir.
Diperkirakan petir menyambar sebuah pesawat setiap 3.000 jam terbang atau lebih.
Namun, belum pernah terjadi kecelakaan pesawat akibat sambaran petir sejak tahun 1967.
Hal ini karena pesawat modern mempunyai kemampuan untuk membiarkan muatan listrik petir mengalir langsung melalui pesawat dan keluar dari sisi lain.
Rekayasa yang cermat ini biasanya mencegah kerusakan pada pesawat.
6. Kabin diredupkan saat mendarat untuk tindakan darurat
Banyak orang yang percaya bahwa meredupkan kabin hanya untuk membantu suasana menjelang pendaratan.
Namun jika di luar gelap, pramugari akan meredupkan lampu kabin agar mata penumpang dapat menyesuaikan diri dengan kegelapan.
Kemudian, jika terjadi keadaan darurat, penumpang dapat melihat lebih baik dalam kegelapan.