Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Chandra Asri Group Gelar Aksi Bersihkan Sampah Sembari Beri Edukasi di Kota Tua Jakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi Asri Operasi Semut yang diadakan PT Chandra Asri Pacific Tbk di Kota Tua Jakarta.

TRIBUNTRAVEL.COM - PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) kembali menyelenggarakan Aksi Asri Operasi Semut.

Gelaran Aksi Asri Operasi Semut diadakan pada Minggu (2/6/2024).

Baca juga: Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024, Tersedia Bundling Nonton Konser

Aksi Asri Operasi Semut yang diadakan PT Chandra Asri Pacific Tbk di Kota Tua Jakarta. (Doc. Chandra Asri)

Baca juga: 5 Hotel Murah Rp 100 Ribuan di Kemayoran Dekat Venue Jakarta Fair 2024

Aksi Asri Operasi Semut adalah sebuah kegiatan berbasis lingkungan berkelanjutan yang dikelola oleh Kampanye Indonesia Asri.

Kegiatan Aksi Asri Operasi Semut kali ini dilaksanakan di Kota Tua, sebuah destinasi wisata sejarah yang ikonik di Jakarta.

Baca juga: Jadwal Konser Musik Jakarta Fair Juni 2024 di JIExpo Kemayoran, Slank Bakal Tampil Akhir Bulan

Baca juga: Sambut Ultah ke-497 Jakarta, Ancol Gratis Masuk, Cek Tanggal dan Syaratnya

Aksi Asri Operasi Semut Vol.5 diikuti oleh 33 relawan yang terdiri dari masyarakat umum dan karyawan Chandra Asri Group.

Relawan yang dikenal dengan sapaan “Warga Asri” bergotong-royong di area Kota Tua untuk mengumpulkan sampah sekaligus memberikan edukasi mengenai kategorisasi sampah.

Head of Corporate Communications Chandra Asri Group, Chrysanthi Tarigan daam rilis yang diterima TribunTravel, Senin (3/6/2024), menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme para relawan.

"Kami sangat bangga melihat semangat dan kepedulian para Warga Asri dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Kegiatan ini bukan hanya tentang membersihkan sampah, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah sampah sebagai langkah awal dalam pengelolaan sampah, demi mewujudkan Indonesia Asri".

Hadirnya Aksi Asri Operasi Semut diharapkan mampu membantu masyarakat membangun kebiasaan baru dalam pengelolaan sampah, dimulai dari langkah sederhana seperti memilah sampah sesuai jenisnya sebelum dibuang.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dampak positif pemilahan sampah, seperti sampah plastik yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut bila terpilah dengan baik.

"Dengan memilah sampah, kita dapat mendukung ekonomi sirkular dengan menjaga nilai dan kualitas sampah, terutama sampah plastik.

Dengan memilah sampah. Kita dapat dapat mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan," tambah Chrysanthi Tarigan.

Pada giat ke-5 ini, terkumpul 24 kilogram sampah yang terdiri atas 4 kilogram sampah organik, 12,5 kilogram sampah plastik, 3,5 kilogram sampah kertas, dan 4 kilogram sampah lainnya.

Sampah yang terkumpul kemudian diserahkan ke fasilitas pengelola sampah yang dinaungi oleh Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua untuk dikelola lebih lanjut.

Halaman
123