Concert Hall memiliki arsitektur Belanda yang difungsikan sebagai tempat diskusi sastra, pameran, dan pelatihan.
Sedangkan Societet Militair digunakan untuk keperluan pementasan teater, tari, musik, dan seni pertunjukan lainnya.
Lokasinya berada di Jalan Sriwedani Nomor 1, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Jogja.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Kampung Kreatif untuk Liburan Seru dan Penuh Edukasi
3. Rumentang Siang
Melipir ke Kota Kembang yang juga menyimpan banyak nilai sejarah di subsektor seni pertunjukan.
Salah satu bukti sejarahnya ada pada Gedung Rumentang Siang, yang berlokasi di Jalan Baranang Siang Nomor 1, Sumur, Kota Bandung.
Gedung seni pertunjukan tersebut dibangun pada 1935 silam.
Awalnya difungsikan sebagai bioskop, namun pada 1975 diubah menjadi gedung seni pertunjukan Rumentang Siang.
Hingga saat ini Rumentang Siang menjadi pusat seni dan budaya yang berperan penting dalam menggali, mengembangkan dan memperkenalkan seni lokal.
Bahkan, Rumentang Siang memiliki program rutin yang sudah ada sejak 1990 yakni Festival Drama Basa Sunda.
Selain itu, berbagai acara seni, pameran, hingga pertunjukan teater juga rutin digelar di Rumentang Siang.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Hits di Jembrana Bali, Kunjungi Pantai hingga Perbukitan
4. Gedung Wayang Orang Bharata
Salah satu gedung seni pertunjukan legendaris ini sudah ada sejak 1961.
Gedung Wayang Orang Bharata yang terletak di Senen, Jakarta Pusat ini dahulu merupakan sebuah gedung bioskop, yang kemudian digunakan sebagai gedung seni pertunjukan wayang orang pada 1972.
Nama Bharata diberikan oleh seorang seniman senior bernama Jadup Jaya Kusuma, yang merupakan akronim dari Bhawa Rasa Tala, yakni gerak yang muncul dari dalam lubuk hati dan disertai dengan nada.
Baca tanpa iklan