Tak hanya satu jemaah, salah seorang jemaah perempuan juga sempat mengucapkan rasa syukur masih selamat.
"Alhamdulillah berkat doa-doa kita semua," kata jemaah perempuan tersebut.
Baca juga: 5 Fakta Pesawat Garuda yang Terbakar di Udara, Bawa 450 Calon Jamaah Haji
Sempat kepanasan di kabin
Meski selamat, sejumlah penumpang masih trauma karena merasakan udara panas di dalam kabin selama lebih dari satu jam.
Hal tersebut diungkapkan salah satu jemaah laki-laki yang tak ingin disebutkan namanya.
Ia mengkau sempat merasakan kepanasan dalam pesawat.
"Sudah hampir 1 jam perjalanan, sudah 45 menit kita terbang," ujar jemaah itu, dikutip dari Tribunnews.com.
Saat di tengah perjalanan, sambungnya, ia mengaku mendapatkan informasi terdapat kerusakan mesin.
"Baru ada informasi bilang ada kerusakan mesin terpaksa kita harus putar (kembali ke bandara)," ungkapnya.
Jemaah tersebut sempat merasa kepanasan saat berada di atas pesawat setelah lepas landas.
"Panas di atas tidak jalan AC-nya, tidak berasap di atas pesawat tapi panas, mungkin karena itu (terbakar mesin)," kata dia.
Ia menyebutkan, pesawat juga sempat berputar-putar di udara sebelum akhirnya kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Jadi dua kali dia putari itu pulau baru kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Jadi lebih satu jam, karena kita berangkat tadi 15.35 WITA," jelasnya.
Telah diterbangkan ke Madinah
Sempat dikembalikan ke Asrama Haji Sudiang, para jemaah haji akhirnya telah diberangkatkan ke Madinah.
Baca tanpa iklan