Melakukan hal ini akan menekankan betapa luas dan dramatisnya pemandangan tersebut, yang menjadikannya teknik yang sangat ampuh jika mendaki di daerah terpencil.
Kamu juga dapat mendekat jika diperlukan, namun lanskap tetap harus menjadi prioritas dalam bidikan, jika tidak maka akan menjadi potret.
4. Gunakan benda di sekitar
Kesalahpahaman yang umum terjadi adalah bahwa fotografi lanskap hanya perlu memotret apa yang ada di depanmu.
Namun, hal tersebut tidak jauh dari kebenaran dan merupakan satu dari banyak kesalahan fotografi lanskap yang dilakukan orang.
Kamu dapat menggunakan semua jenis objek untuk menambahkan tampilan yang lebih dinamis pada gambar ; kuncinya adalah melihat dan memanfaatkan apa yang sudah ada di sekitar.
Satu contoh yang bisa kamu coba adalah memotret melalui objek atau di belakangnya.
Misalnya, kamu dapat berdiri di dalam gua dan memotret bagian luarnya—dengan langit-langit gua juga terlihat.
Kamu juga bisa mencari lubang di pepohonan atau bangunan untuk mengabadikan apa yang ada di sekitar.
Pilihan lain yang patut dicoba adalah berdiri di balik pohon, tembok, dan benda serupa.
5. Gunakan tripod seluler
Memotret dengan tangan memang nyaman dan akan membantu kamu dengan baik dalam banyak situasi, namun kamu mungkin menghadapi situasi di mana memerlukan hp untuk tetap diam.
Misalnya, saat memotret dalam pencahayaan rendah, perangkat lebih rentan terhadap guncangan kamera dan gangguan lainnya.
Demikian pula, cuaca berangin dan dingin dapat menyebabkan tubuh lebih banyak bergerak (yang akibatnya meningkatkan kemungkinan gambar menjadi buram).
Untuk memastikan kamu mendapatkan gambar yang tajam lebih sering, pertimbangkan untuk membeli tripod untuk hp.
Ambar/TribunTravel