Direncanakan selesai pada pertengahan Mei, bangunan ini akan memiliki tinggi 2,5 meter dan panjang 20 meter dan yang terpenting, hampir sepenuhnya menghalangi pemandangan Gunung Fuji.
Baca juga: 7 Kuil di Hokkaido Jepang, Jelajah Hoshioki Shrine Buat Temukan Patung Ramalan berbentuk Katak
Akankah layar tersebut benar-benar membawa perbedaan bagi kota di Jepang?
Kota Kawaguchiko dikerumuni puluhan turis meski Gunung Fuji tidak terlihat karena cuaca mendung.
Beberapa wisatawan yang berkunjung ke sana minggu ini mengatakan gagasan tentang layar tersebut adalah reaksi berlebihan.
"Solusi yang terlalu besar untuk suatu subjek tidak terlalu besar, bahkan jika wisatawan membuat masalah. Bagi saya itu tidak tepat," kata Anthony Hok, dari Prancis.
Dia malah menyarankan pihak berwenang memasang penghalang jalan demi keselamatan daripada menghalangi pandangan untuk mengambil gambar.
Pengunjung asing berbondong-bondong datang ke Jepang sejak pembatasan perbatasan akibat pandemi dicabut, sebagian karena melemahnya yen, mata uang lokal.
Tahun lalu, Jepang dikunjungi lebih dari 25 juta pengunjung.
Jumlahnya tahun ini diperkirakan akan melampaui hampir 32 juta, rekor dari tahun 2019, menurut Organisasi Pariwisata Nasional Jepang.
Pemerintah sendiri menginginkan lebih banyak wisatawan.
Baca juga: 5 Ramen di Jepang yang Terkenal Enak, Cocok Dinikmati Buat Sarapan
Meskipun booming pariwisata telah membantu industri ini, hal ini telah memicu keluhan dari penduduk di tujuan wisata populer, seperti Kyoto dan Kamakura.
Di Kyoto, distrik geisha terkenal baru-baru ini memutuskan untuk menutup beberapa gang milik pribadi.
Penduduk setempat tidak yakin tentang apa yang harus dilakukan.
Begitu juga dengan Motomochi yang mengatakan bahwa dia tidak dapat membayangkan bagaimana layar hitam dapat membantu mengendalikan arus orang di jalur pejalan kaki yang sempit dan jalan di sebelahnya.
"Apakah layar tersebut akan membuat wisatawan enggan mengunjungi Kawaguchiko dan menemukan cara alternatif untuk mendapatkan foto yang sempurna masih belum diketahui," tutupnya.
(TribunTravel.com/SA)