Pernikahan mereka pada tahun 1911 telah menimbulkan skandal, sehingga pengantin baru tersebut meninggalkan Amerika Serikat dengan harapan bisa kembali setelah guncangan seputar pernikahan mereka mereda.
Namun baru beberapa hari dalam perjalanan pulang, pada pukul 23.40 tanggal 14 April 1912, Titanic menabrak gunung es.
Menurut Henry Aldridge & Sons, Astor awalnya tidak percaya Titanic akan tenggelam.
Ketika sudah jelas bahwa bencana akan segera terjadi, dia membantu istrinya naik ke sekoci dan bertanya apakah dia bisa bergabung dengannya karena "kondisinya yang sulit" (Madeleine sedang hamil).
Baca juga: Viral Modus Kejahatan Baru di Jalan Raya, Pengendara Motor Hadang Mobil Ngaku Kecipratan Air
Astor ditolak dan diberitahu bahwa sekoci itu hanya untuk wanita dan anak-anak.
Astor meminta nomor sekoci lalu menyalakan rokok dan melemparkan sarung tangannya kepada istrinya.
Dia kemudian pergi untuk merokok bersama penulis Jacques Futrelle, tidak ada satupun yang selamat dari tenggelamnya kapal tersebut.
Orang terkaya di kapal, dia terakhir terlihat di dek Titanic sambil memegang arloji sakunya.
Jenazahnya kemudian diidentifikasi dengan inisial yang dijahit di jaketnya dan diukir di jam tangan.
Pada abad berikutnya, John Jacob Astor menjadi salah satu korban Titanic yang paling terkenal.
Kematiannya menunjukkan bagaimana tenggelamnya Titanic, meskipun jauh lebih fatal bagi mereka yang berada di kelas tiga, tidak melakukan diskriminasi.
Bahkan kekayaan Astor tidak bisa melindunginya dari malapetaka.
Dan arlojinya, seperti yang dinyatakan oleh rumah lelang, "benar-benar sebuah karya sejarah yang unik."
Baca juga: Viral Mahasiswi Penerima Bantuan Kuliah Hidup Hedon, Mampu Beli Motor Mewah
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.