TRIBUNTRAVEL.COM - Peneliti Italia dari Universitas Pisa mengatakan bahwa mereka mungkin telah mengidentifikasi situs pemakaman filsuf Yunani kuno, Plato.
Penemuan tersebut tentunya sangat penting lantaran berpotensi mengakhiri misteri berusia berabad-abad.
Para peneliti telah mengungkap informasi yang sebelumnya tidak diketahui tentang kehidupan dan pemakaman Plato di kota Athena.
Mereka menggunakan teknologi canggih untuk menganalisis teks dari perpustakaan kuno di Villa of the Papyri.
Baca juga: Gempa Bumi Turki & Suriah Ternyata Telah Diprediksi Peneliti Belanda, tapi Tak Banyak yang Percaya
Melansir allthatsinteresting.com, Jumat (26/4/2024), para peneliti kini berencana melanjutkan studinya untuk mengungkap lebih banyak rahasia dari dunia kuno.
Penelitian terbaru mengenai papirus pertama kali dimulai tiga tahun lalu oleh Graziano Ranocchia, ahli papirus di Universitas Pisa.
Ranocchia adalah anggota proyek penelitian GreekSchools yang dilakukan dengan Dewan Riset Nasional di Perpustakaan Nasional di Naples, dua organisasi yang berdedikasi untuk memperluas penelitian sejarah klasik dengan menggunakan teknologi canggih.
"Tujuan dari proyek ini adalah untuk menghasilkan edisi karya yang baru, lebih andal dan komprehensif, yang memberikan contoh metode paling canggih dalam papyrologi dan kritik tekstual melalui penerapan teknik penyelidikan yang baru dan sangat canggih," demikian bunyi pernyataan pribadi Ranocchia .
Baca juga: Viral Penemuan Telur Emas Misterius yang di Dasar Laut Dekat Alaska, Peneliti Dibuat Kebingungan
Papirus kuno pertama kali ditemukan pada abad ke-18 di antara reruntuhan Villa Papirus.
Vila tersebut, yang diyakini milik ayah mertua Julius Caesar, adalah rumah bagi perpustakaan berskala besar ketika Gunung Vesuvius menguburnya dalam abu pada tahun 79 M.
Para peneliti telah menemukan lebih dari 1.800 teks papirus dari vila itu.
Pada tahun 1991, para peneliti telah mentranskripsikan potongan-potongan teks papirus di, namun sifat halusnya membuat sulit untuk mengungkap isi sepenuhnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Ranocchia dan timnya menggunakan teknologi AI guna menguraikan dan menafsirkan ulang 1.000 kata lagi dalam teks, yang berarti peningkatan sebesar 30 persen dari analisis sebelumnya.
Teks-teks yang baru diterjemahkan merinci tempat peristirahatan terakhir filsuf Yunani kuno Plato, yang selama berabad-abad masih menjadi misteri.
Baca juga: Peneliti BRIN: Bawaslu Harus Tegas Usut Dugaan Pelanggaran Netralitas Perangkat Desa
Selama ini para sejarawan hanya mengetahui bahwa Plato dimakamkan di sekitar Akademinya di Athena.
Baca tanpa iklan