Saiko Iyashi-no-Sato Nemba adalah bekas desa pertanian yang berubah menjadi museum terbuka, terletak tidak jauh dari tepi Danau Saiko, yang merupakan satu dari Lima Danau Fuji.
Suasana pedesaannya yang kuno memberikan pilihan foto yang ideal, dengan Gunung Fuji yang menjulang tinggi berfungsi sebagai latar belakang rumah jerami tradisional yang menawan.
Desa Nemba hancur akibat tanah longsor besar-besaran pada tahun 1966.
Dua puluh rumah 'warisan' yang kamu lihat saat ini adalah hasil rekonstruksi asli, dan kini menjadi lokasi toko-toko kerajinan – seperti tembikar, pembuatan dupa, dan tenun.
Situs ini secara keseluruhan merupakan museum yang mendokumentasikan kehidupan sehari-hari para petani saat itu, serta bencana tragis yang terjadi lebih dari setengah abad lalu.
Pastikan untuk mengambil foto kenang-kenangan di jembatan kecil yang menghadap ke desa yang indah, dengan latar belakang Gunung Fuji – kamu bahkan dapat mengenakan kimono atau baju besi samurai, tersedia untuk disewa di dekatnya dengan harga ¥2,000 per orang.
Penggemar seni harus mengunjungi galeri di tempat untuk melihat pameran seniman lokal yang terus berubah.
Jika merasa lapar, pesanlah mie hoto di restoran kecil dekat pintu masuk.
Hidangan khas Yamanashi, mie pipih ini disajikan dalam kuah kaldu rasa miso yang lezat dengan daging dan sayuran musiman.
3. Oshino Hakkai
Oshino Hakkai memenuhi semua kebutuhanmu mendapatkan foto Gunung Fuji yang sempurna untuk Instagram – bayangkan sebuah desa pedesaan Jepang yang memiliki pondok jerami kecil dan kolam kecil berisi air jernih, dengan gunung bintang di kejauhan.
Sebuah desa wisata kecil antara Danau Kawaguchiko dan Danau Yamanakako (dua dari Lima Danau Fuji), kolam Oshino Hakkai menerima air langsung dari lereng Gunung Fuji.
Selama hampir satu abad, pencairan salju di gunung tersebut telah disaring melalui lapisan lava berpori, mengubahnya menjadi mata air jernih.
Di rumah jerami, kamu dapat berbelanja suvenir, produk lokal, dan kerajinan tangan.
Beberapa di antaranya adalah restoran yang menyajikan soba, udon, dan masakan Jepang lainnya.
Ada juga museum di lokasi, yang memajang peralatan pertanian kuno, barang-barang rumah tangga, dan bahkan baju besi dan persenjataan samurai.
Baca tanpa iklan