TRIBUNTRAVEL.COM - Saat bepergian ke Jepang, naik kereta api adalah moda transportasi yang sangat umum.
Meskipun sistem kereta api di Jepang sangat nyaman dan efisien, ada etika tertentu yang harus dipatuhi.
Baca juga: 10 Oleh-oleh Khas Tokyo Jepang yang Cocok Buat Dijadikan Suvenir
Baca juga: 7 Tempat Wisata Terbaik di Kawagoe Jepang, dari Kota Tua Kurazukuri hingga Menara Lonceng Waktu
Etiket kereta api di Jepang ini tidak hanya membantu kamu lebih berasimilasi dengan budaya lokal tetapi juga memastikan kenyamanan dan keharmonisan antara kamu dan sesama penumpang.
Dilansir dari getaroundjapan, berikut deretan tips naik kereta api buat kamu yang baru pertama kali liburan ke Jepang.
Baca juga: 7 Cara Memotret Bunga Sakura di Jepang Buat Pemula, Cuma Modal Kamera HP
Baca juga: 10 Tempat Wisata Terbaik di Kamakura, Ibukota Kuno Jepang selain Kyoto dan Nara
1. Jangan Berlama-lama di Dekat Gerbang Tiket
Saat memasuki stasiun kereta, sebelum naik, kamu akan melewati gerbang tiket terlebih dahulu.
Baik menggunakan kartu IC seperti Suica atau ICOCA untuk perjalanan atau membeli tiket kertas, penting diingat untuk tidak berlama-lama saat melewati gerbang tiket.
Apalagi jika bepergian bersama teman, meskipun sudah melewati gerbang tiket terlebih dahulu, harap hindari menunggu teman di dekat gerbang.
Sebaliknya, berjalanlah sedikit lebih jauh dan tunggu di area dalam stasiun yang jumlah orangnya lebih sedikit.
Hal ini untuk memastikan ada cukup ruang bagi penumpang selanjutnya untuk melewati gerbang tiket, terutama bagi mereka yang terburu-buru.
Baca juga: 4 Restoran Sushi Terbaik di Ginza Tokyo Jepang, Tempat Terbatas dan Jangan Lupa Reservasi
2. Mengantre itu Penting
Saat naik kereta di Jepang, mengantre adalah satu etika kereta yang penting.
Masyarakat Jepang sangat menjunjung tinggi ketertiban dan lingkungan yang terorganisir, sehingga ketika menunggu di stasiun kereta, mereka secara otomatis mengantri untuk menjamin proses boarding yang adil dan teratur.
Praktik budaya ini memperbolehkan penumpang memasuki gerbong kereta secara terorganisir, sehingga mencegah terjadinya kerumunan dan kekacauan.
Setibanya di stasiun, kamu akan melihat penumpang sudah mengantre di tempat yang telah ditentukan di peron.
Harap patuhi pesanan ini dan bergabunglah dengan antrean di akhir.
Hindari mencoba memotong antrean atau mendorong penumpang lain, karena tindakan tersebut dianggap tidak sopan dan tidak diinginkan.
Selain itu, berhati-hatilah untuk tidak menempati ruang tunggu orang lain, sehingga menyisakan ruang yang cukup untuk digunakan oleh penumpang lain.
3. Biarkan Penumpang Turun Duluan
Pengunjung yang baru pertama kali ke Jepang sering kali terkagum-kagum dengan pemandangan di peron kereta api Jepang.
Meskipun banyak orang yang menunggu kereta di peron, ketika kereta berhenti, tidak ada yang bergerak, dan tidak ada orang yang terburu-buru menuju pintu kereta.
Sebagai gantinya, penumpang menunggu hingga orang yang berada di dalam kereta yang perlu turun telah melakukannya sebelum memasuki gerbong.
Ini adalah prinsip etiket penting saat menaiki kereta api di Jepang yang dikenal dengan istilah “Biarkan Penumpang Turun Duluan”.
Prinsip ini berarti ketika kereta api berhenti dan membuka pintunya, penumpang harus mempersilakan orang yang berada di dalam kereta untuk turun terlebih dahulu sebelum memasuki gerbong.
Tujuan dari etiket ini adalah untuk memastikan bahwa penumpang dapat keluar dari kereta dengan lancar dan menjauh dari area pintu, sekaligus memberikan ruang yang cukup bagi penumpang lain untuk naik.
Pengaturan seperti ini mengurangi kemacetan dan kebingungan, sehingga meningkatkan pengalaman perjalanan secara keseluruhan.
4. Jangan Berisik
Saat naik kereta di Jepang, menjaga keheningan sangat penting untuk etika kereta yang baik.
Budaya Jepang sangat menekankan perdamaian dan ketertiban, khususnya di ruang publik seperti gerbong kereta.
Jika bepergian dengan teman, penting untuk berbicara dengan pelan atau menghindari percakapan yang keras untuk menghormati sesama penumpang.
Saat berkomunikasi dengan teman, usahakan untuk menjaga suara tetap rendah agar tidak mengganggu orang lain.
Jika memiliki ponsel, alihkan ke mode senyap atau getar untuk mencegah nada dering atau notifikasi yang mengganggu.
Secara umum, menjawab panggilan telepon tidak diperbolehkan saat berada di dalam pesawat.
Jika perlu melakukan atau menerima panggilan, sebaiknya turun di stasiun berikutnya, lakukan panggilan di peron, lalu naik kembali ke kereta.
Jika harus menggunakan ponsel di dalam kereta, harap jaga suara tetap lembut dan percakapan singkat untuk meminimalkan gangguan.
Selain percakapan dan penggunaan ponsel, memutar musik dengan suara keras atau menggunakan perangkat audio tanpa headphone sangat tidak disarankan.
Jika perlu menggunakan headphone, pastikan volume berada pada tingkat yang sesuai untuk mencegah kebocoran suara.
5. Hindari Mengambil Ruang Berlebihan Saat Duduk
Saat duduk, penting untuk menjaga postur tubuh yang nyaman tanpa menempati ruang yang tidak perlu.
Laki-laki harus berusaha menjaga lutut tetap rapat, menghindari melebarkan kaki terlalu lebar, sehingga kursi yang berdekatan dapat memberikan lebih banyak ruang bagi penumpang lain.
Jika seseorang duduk di sebelahmu, jangan menyilangkan kaki di depannya agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan.
Selama perjalanan kereta, berhati-hatilah untuk tidak terlalu melebarkan tubuh.
Terkadang, penumpang tanpa sadar mengulurkan tangan atau meletakkan ranselnya di kursi yang berdekatan, sehingga menyulitkan orang lain untuk menggunakan kursi tersebut.
Harap perhatikan postur tubuh dan pastikan tidak mengganggu tempat duduk di sebelahnya, karena hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang lain.
Ambar/TribunTravel