TRIBUNTRAVEL.COM - Para ilmuwan mengungkapkan gunung berapi aktif tertinggi di Antartika mengeluarkan emas yang bernilai fantastis.
Penemuan dari ahli geologi Amerika pada tahun 1991 ini menjadi viral setelah diketahui publik.
Baca juga: Viral Kisah TKW Pulang dari Arab Bawa Emas 3 Kg, Berujung Kena Pajak hingga Rp 360 Juta
Pada saat itu, ahli geologi menemukan partikel emas di gas vulkanik dan salju di dekat gunung berapi.
Kemudian IFL Science menyatakan partikel logam mulia tersebut bahkan terdeteksi pada jarak 1.000 km (621 mil).
Menariknya lagi, gunung berapi tersebut masih aktif sampai sekarang.
Baca juga: Viral Bos Pabrik Kasih Bonus ke 2.220 Pegawainya Kalung Emas, Total Habiskan Rp 17 Miliar
Philip Kyle, dari Institut Pertambangan dan Teknologi New Mexico di Socorro, menjelaskan endapan emas dapat berasal dari batuan vulkanik sehingga ketika lava dari gunung – yang memiliki ketinggian puncak 3.794 meter (12.448 kaki) – mengeluarkan gas panas, hal ini membawa beberapa partikel emas ke udara.
Kira-kira berapa banyak emas yang disemburkan dan apa nama gunung yang memuntahkan emas ini ya?
Diwartakan Unilad, namanya Gunung Erebus.
Baca juga: Pria Lupa Hapus Foto di Facebook, Langsung Ketahuan Habis Mencuri Emas
Sementara bintik-bintik emas ditemukan oleh para ahli geologi Amerika dari muntahan Gunung Erebus yang berukuran antara '0,1 dan 20 mikrometer' pada gas vulkanik dan '60 mikrometer' pada salju di dekatnya.
Meskipun jumlah ini mungkin tampak sangat kecil, dalam satu hari, para ilmuwan memprakirakan bahwa gunung berapi tersebut menghasilkan sekira 80 gram (2,8 ons) emas.
Menurut Gold.co.uk, pada saat penulisan, harga satu gram emas saat ini adalah 75,76 USD.
Ini berarti gunung berapi tersebut mengeluarkan emas senilai sekira 6.000 USD (atau setara sekira Rp 97 jutaan) setiap hari - namun, hal ini tergantung pada kualitas dan faktor-faktor tertentu lainnya.
Baca juga: Viral Kulit Jeruk Kering Seberat 60 Kg Jadi Mahar Pernikahan, Disebut-sebut Saingi Harga Emas Murni
Akan tetapi, ada alasan yang jauh lebih serius dan penting mengapa orang melakukan perjalanan turun untuk mengunjungi gunung tersebut.
Gunung Erebus juga dikenal sebagai tempat terjadinya tragedi.
Pada tanggal 28 November 1979, Air New Zealand Penerbangan 901 jatuh di sisi gunung.