Mulai dari pentas kuda lumping, kesenian tari lengger, hingga pertunjukan musik.

Tak ketinggalan, aneka kuliner lezat juga tersedia selama festival berlangsung.

Baca juga: 7 Tempat Wisata Alam di Wonosobo, Wajib Mampir ke Bukit Seroja dengan Pemandangan Cantik

Syarat Penerbangan Balon Udara

Menerbangkan balon udara sudah menjadi tradisi di Wonosobo saat Idul Fitri, tapi tetap sesuai dengan aturan yang berlaku.

Berikut ini syarat dan cara menerbangkan balon udara sesuai dengan ketentuan AirNav Indonesia, dikutip dari Instagram @disparbudwonosobo.

• Balon udara ditambatkan minimal dengan 3 tali tambatan, dilengkap dengan panji-panji, ketinggian maksimal 150 meter di atas permukaan tanah.
• Ukuran balon udara: tinggi maksimum 7 meter, garis tengah maks 4 meter, warna mencolok. Jika balon udata tidak bulat atau oval, ataupun jumlahnya lebih dari 1 maka dimensi balon maksimal 4x4x7 meter.
• Lokasi penerbangan balon udara yang ditambatkan minimal lebih dari radius 5 mil (8,05 km) dari bandara.
• Balon udara tidak dilengkapi bahan mengandung api, mudah meledak, dan membahayakan lingkungan.
• Dilakukan pada pagi hingga sore hari.
• Lokasi peluncuran di tempat luas dan lapang, jauh dari pemukiman, tiang listrik, SPBU.
• Mengajukan izin penerbangan balon udara yang ditambatkan ke Forkompimcam setempat 72 jam sebelum peluncuran secara tertulis, yang memuat data di antaranya:
  -Nama dan alamat pemilik serta operator.
  -Ukuran balon udara.
  -Lokasi peluncuran.
  -Ketinggian di atas permukaan tanah saat balon udara akan diperasikan.
  -Tanggal, waktu, durasi pengoperasian.
• Jika balon terlepas dari tali, segera lapor ke pemerintah, kepolisian, TNI, dan atau kantor otoritas bandar udara.

Baca juga: Kebun Teh Tambi Wonosobo: Lokasi, Daya Tarik, Harga Tiket Masuk, dan Jam Buka

(TribunTravel/KY)

Simak artikel lainnya seputar Wonosobo di sini.