"Saya kesulitan untuk meminta pertanggungjawabannya karena dia tidak memahami dengan jelas apa yang ingin dia capai dalam KPI-nya."

Tanggung jawab asisten termasuk mengetuk pintu dan menjatuhkan kotak surat untuk membantu Holmes dan perusahaannya menghasilkan lebih banyak pendapatan.

Pada suatu sore yang sibuk, istirahat makan siang selama satu jam bagi sang asisten terbukti menjadi tantangan terakhir.

Holmes meneleponnya untuk mencari tahu keberadaannya.

Sebagai reaksi, dia menyatakan bahwa " jantungnya telah berhenti" dan dia pingsan di trotoar.

Ketika Holmes tiba di lokasinya, dia diberitahu bahwa dia mencoba kembali bekerja, mulai berlari, jantungnya berhenti, dan kemudian terjatuh.

Setelah menawarkan perawatan medis, Holmes mengamati, "Seluruh sikapnya berubah menjadi baik-baik saja."

"Jadi ya, rupanya jantungmu bisa berhenti berdetak, dan kamu akan baik-baik saja dalam beberapa menit," lanjutnya.

Pada saat itu, pekerjaan karyawan di perusahaan tersebut berakhir.

Bagian komentar menghasilkan tanggapan yang beragam, beberapa mendukung keputusan Holmes untuk memecat asisten tersebut.

Sementara itu yang lain membela karyawan tersebut, mengklaim bahwa Holmes tidak tampil baik dalam videonya.

Holmes menyuarakan keyakinannya atas keraguannya kepada news.com.au, mengutip keraguan asistennya untuk mencari bantuan medis dan fakta bahwa dia baru saja kehilangan teman dekatnya karena gagal jantung.

Holmes mengatakan kepada media bahwa kesimpulan utama dari insiden tersebut adalah perlunya memperkuat prosedur wawancara di masa depan.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Pria Bermobil Kepergok Curi Bra di Perumahan Elite Bintaro, Bukan Orang Jauh: Jangan Divideoin Mbak