Setelah beberapa saat, Valentich mengatakan pesawat itu telah 'menghilang', tetapi segera setelah itu pesawat itu kembali dan dia mengirimkan transmisi dingin terakhirnya.
Pilot muda itu berkata: "Pesawat aneh itu melayang di atas saya lagi. Ia melayang dan itu bukan pesawat terbang."
Tidak ada lagi yang terdengar darinya, namun pendengar melaporkan mendengar suara 'metalik' setelahnya.
Baca juga: 7 Perairan Paling Berhantu di Dunia, Kolam Setan Australia hingga Segitiga Bermuda
Apa yang sebenarnya terjadi pada Valentich?
Insiden tersebut membuat para ahli teori konspirasi UFO mengklaim bahwa pilot muda tersebut telah diculik oleh alien dan pesawatnya dihancurkan.
Sejumlah penjelasan telah dikemukakan atas hilangnya Valentich, termasuk bahwa dia memalsukan kematiannya sendiri.
Alasan lainnya adalah dia mengalami disorientasi saat terbang dalam kegelapan dan terbang terbalik, yang berarti bahwa cahaya 'di atasnya' sebenarnya adalah cahaya pesawatnya yang terpantul di laut.
Penjelasan tersebut ditepis karena pesawat yang diterbangkannya menggunakan sistem bahan bakar yang diberi makan gravitasi sehingga tidak dapat melakukan penerbangan terbalik dalam waktu lama.
Tinjauan terhadap bukti pada tahun 2013 menunjukkan bahwa Valentich telah dibingungkan oleh ilusi cakrawala yang miring.
Ini berarti dia mencoba memberikan kompensasi ketika hal tersebut tidak diperlukan dan secara keliru mengirim pesawat ke dalam spiral ke bawah yang disebut 'putaran kuburan'.
'Putaran kuburan' dapat menciptakan ilusi bahwa pesawat berada pada ketinggian, dan dalam beberapa kasus bahkan dapat membuat pilot berpikir bahwa pesawat berputar ke arah lain ketika mereka melakukan koreksi.
Adapun 'cahaya terang' yang mengorbit di atasnya, mungkin adalah planet Mars, Venus, dan Merkurius, serta bintang Antares.
Operasi pencarian dan penyelamatan diluncurkan tetapi gagal menemukan Valentich.
Pada tahun 1983 penyelidikan resmi menemukan pecahan pesawat Cessna 182 yang diduga memiliki nomor seri termasuk pesawatnya.
Ambar/TribunTravel