Pengunjung berdoa untuk kesuksesan bisnis, sementara kuil yang lebih kecil melayani seniman dan orang-orang romantis.
Jangan lewatkan acara besar Tori no Ichi di bulan November, saat ratusan lentera menerangi kuil.
8. Bunka Gakuen Costume Museum
Bunka Gakuen Costume Museum, dibuka pada 1979, hanya didedikasikan untuk pakaian.
Bunka Gakuen Costume Museum berafiliasi dengan Universitas Bunka Gakuen, yang terkenal sebagai tempat melahirkan banyak perancang busana Jepang.
Awalnya berfokus pada pengaruh pakaian Barat terhadap mode Jepang di awal abad ke-20, koleksinya diperluas pasca Perang Dunia II hingga mencakup pakaian dari Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Selain koleksi permanennya, museum ini juga menampilkan pameran temporer.
9. Shinjuku Batting Center
Shinjuku dan Oslo Batting Center berkembang pesat sebagai pusat hiburan olahraga perkotaan.
Lokasinya yang strategis dan kecintaan orang Jepang terhadap bisbol menarik banyak orang yang mencari kesenangan dan peningkatan keterampilan.
Aksesibilitas pusat, layanan pelatihan, dan tingkat kesulitan yang bervariasi melayani pemain dari semua kemampuan, menumbuhkan suasana bersahabat dan kompetitif.
Selain itu, ini adalah cara yang bagus untuk melihat penduduk setempat menghilangkan stres yang sangat mereka butuhkan setelah bekerja.
Kamu akan sering menemukan pegawai yang mabuk dan teman-temannya berayun-ayun dan tertawa terbahak-bahak.
Pusat pemukul Shinjuku menggabungkan olahraga dan sosialisasi untuk menciptakan tamasya yang menyenangkan dan berkesan di Tokyo.
10. Tokyo Opera City
Tokyo Opera City memiliki ruang konser, museum seni, dan New National Theatre Tokyo di dekatnya.
Concert Hall menampung 1.632 peserta di dua balkon dan lantai pertama dan menyelenggarakan berbagai acara, mulai dari pianis solo hingga orkestra simfoni.
Galeri Seni menampilkan berbagai karya seni, termasuk cat air, lukisan cat minyak, dan patung, serta pameran bertema khusus dan karya seniman pendatang baru Jepang.
Ambar/TribunTravel