Ini adalah biaya per orang, tanpa diskon untuk grup.
Uang masuk yang terkumpul akan digunakan untuk pemeliharaan jalan.
Prefektur Yamanashi juga meminta sumbangan sukarela sebesar ¥1.000 untuk konservasi dan pemeliharaan.
Sebelumnya, siapa pun dapat melanjutkan perjalanan dari stasiun, tetapi mulai musim pendakian tahun 2024, kamu harus membayar setidaknya ¥2,000 (¥3,000 jika menyertakan donasi ¥1,000) untuk melewati titik tersebut.
Batas Harian dan Jam Terbatas
Gerbang ini juga memiliki tujuan lain: mengendalikan orang banyak.
Sebagai bagian dari peraturan baru ini, pihak berwenang akan membatasi pendaki harian menjadi 4.000 orang selama musim pendakian mulai 1 Juli hingga 10 September.
Agaknya, tindakan ini mengatasi masalah overtourism.
Selain itu, gerbang akan ditutup mulai pukul 16.00 hingga 03.00 setiap hari untuk mencegah “pendakian peluru”, yaitu naik dan turun gunung tanpa istirahat.
Pendaki biasanya mendaki pada siang hari, menginap di pondok gunung, dan melanjutkan pendakian, mencapai puncak tepat sebelum matahari terbit.
Pendakian dengan peluru dapat membuat pendaki kelelahan karena aktivitas fisik, ketinggian, dan iklim dingin.
Yamanashi bertujuan untuk mencegah hal ini dengan mendorong pendaki untuk menginap di pondok gunung (dengan harga antara ¥6,500 dan ¥11,000 per malam).
Agaknya, mereka yang memiliki reservasi pondok akan memiliki akses melalui gerbang setelah jam kerja, seperti yang disarankan sebelum undang-undang tersebut diberlakukan.
Rute yang Terkena Dampak dan Jalur Gratis Alternatif
Biaya baru, batas harian, dan jam masuk hanya berlaku untuk satu rute: jalur Yoshida di sisi Prefektur Yamanashi.