Pulang, dan pikirkan baik-baik sesampainya di rumah.
Kembali ke pasar loak keesokan harinya, baru beli dengan harga yang sesuai.
Baca juga: Paspor Prancis hingga Singapura Terkuat di Dunia 2024, Bebas Kunjungi 194 Negara Tanpa Visa
Menurut Richer, Andakamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini untuk mendapatkan harga yang "pas" di kantong.
"Cobalah menunjukkan ketertarikan yang tulus dan jangan menonjolkan keburukan barang di hadapan penjual," ujar Richer.
Perhatikan dulu harga yang tertera di barang-barang bekas tersebut.
Jika tidak ada, tentu boleh menanyakan harganya.
Di Indonesia, biasanya penjual akan segera memberikan "harga khusus".
Namun, jika pergi mengunjungi pasar-pasar loak di luar negeri, kamu bisa berinisiatif menanyakan harga terbaik yang bisa mereka berikan.
Selanjutnya, cobalah tawar antara 10 sampai 20 persen lebih rendah.
Hindari menawar terlalu banyak.
Jika sampai pada harga yang disepakati, usahakan membayar dengan uang tunai.
Kartu kredit, debit, apalagi cek belum tentu diterima oleh penjual barang antik.
Baca juga: Viral Ibu-ibu Penjual Sarung di Lombok Mahir 5 Bahasa, Fasih Bahasa Inggris sampai Prancis
Kedua, jangan buang-buang tenaga.
Pasar loak biasanya berisi berbagai macam barang. Tidak hanya furnitur, kamu juga bisa mendapatkan perhiasan, baju, hingga alat elektronik.
Kamu tidak perlu mengunjungi semua bagian di pasar loak.