Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Anak-anak Nekat Rampok Bank, Tertangkap Polisi Usai Diserahkan oleh Orang Tuanya Sendiri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi uang hasil merampok bank. Tiga anak laki-laki ditangkap pihak kepolisian usai diserahkan oleh orang tua mereka sendiri lantaran merampok bank.

Jaksa Italia menyatakan bahwa mereka adalah pemimpin sekelompok perampok bersenjata kejam yang berspesialisasi di kantor pos Roma.

Geng tersebut memiliki struktur yang sangat jelas, dengan tiga pria lanjut usia di posisi teratas, dan tiga ahli lainnya.

Ketiganya yakni ahli pembuat kunci yang berusia 66 tahun untuk memecahkan berbagai kunci dan dua tukang batu berusia 51 dan 56 tahun yang menangani "lubang" tersebut serta melalui mana geng memasuki kantor pos.

Semua anggotanya memiliki catatan kriminal, namun para pemimpinnya memiliki catatan yang sangat mengesankan sejak tahun 1970an.

Rupanya, beberapa orang tidak pernah berubah.

Pihak berwenang Italia mulai menyelidiki aktivitas geng tersebut setelah perampokan di kantor pos pada Mei tahun lalu.

Kala itu ada tiga orang yang mengenakan masker, topi dan kacamata hitam agar tidak dikenali, menodongkan senjata kepada staf dan berhasil kabur dengan uang Rp 3,2 miliar.

Penyelidik mengetahui bahwa mereka merencanakan setidaknya dua perampokan lagi, yang keduanya akhirnya dibatalkan karena berbagai faktor.

Pada tanggal 30 Agustus 2023, geng tersebut seharusnya menyerang kantor pos, tetapi mereka membatalkan perampokan setelah menyadari bahwa penjaga keamanan hanya memasukkan sejumlah kecil uang ke dalam ATM, sehingga potensi imbalannya tidak sebanding dengan risikonya.

Kemudian, pada tanggal 6 September 2023, mereka kurang beruntung, karena truk lapis baja yang mereka incar tidak pernah sampai di kantor pos Roma yang mereka rencanakan untuk ditabrak.

Menurut surat kabar Italia La Repubblica, perampokan bersenjata lainnya dibatalkan karena salah satu dari mereka, si pembuat kunci berusia 66 tahun, mengalami masalah inkontinensia dan perlu menjalani operasi prostat.

Geng berpengalaman tersebut akhirnya tertangkap pada tanggal 6 November 2023, ketika mereka berusaha merampok sebuah kantor pos di Via Calpurnio Pisone.

Mereka beraksi tanpa menyadari fakta bahwa mereka berada di bawah pengawasan polisi.

Seperti biasa, tukang batu membuat lubang pada dinding dan menutupnya dengan triplek.

Begitulah cara tiga anggota geng memasuki kantor pos, namun ketika mereka bersiap untuk melarikan diri dengan membawa Rp 2,7 miliar, mereka ditangkap oleh polisi.

Halaman
1234