Hal itu sesuai hadis yang diriwayatkan Abu Salamah.
Hadis tersebut menerangkan bahwa dalam mengerjakan salat tarawih, Rasulullah melaksanakan sebanyak 8 rakaat, kemudian ditutup salat witir 3 rakaat.
Sejarah salat tarawih 20 rakaat dimulai pada masa Khulafaur Rasyidin, atau setelah Nabi Muhammad wafat.
Khalifah yang mengerjakan salat tarawih 20 rakaat adalah Umar bin Khattab dari Khulafaur Rasyidin periode 634 hingga 644.
Baca juga: Viral Saat Tarawih Terlama dengan Durasi 8 Jam, Bacaan 30 Juz & Selesai saat Waktu Sahur
Pada masa Abu Bakar, salat tarawih dilaksanakan secara sendiri-sendiri (munfarid) atau secara berkelompok 3, 4, dan 6 orang saja, belum dilaksanakan berjemaah secara rutin dengan imam di masjid.
Umumnya sahabat melaksanakan salat tarawih 8 rakaat, kemudian disempurnakan sendiri di rumah.
Baru pada masa Khalifah Umar bin Khattab, terjadi kesepakatan salat terawih dilaksanakan secara berjemaah sejumlah 20 rakaat belum termasuk witir.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul 5 Potret jemaah Kompak Tarawih Pakai Mukena Motif Macan, Mencolok Banget, Ada yang Nyeleneh Sendiri.
Baca tanpa iklan