TRIBUNTRAVEL.COM - Penerbangan dari Melbourne, Australia menuju Denpasar, Bali terpaksa putar balik karena ada penumpang yang mengganggu dan melontarkan kata-kata umpatan di pesawat.

Melansir 9news.com.au, penerbangan Jetstar JQ43 meninggalkan Bandara Tullamarine sebelum pukul 10.30 waktu setempat, namun memutar balik kurang dari dua jam dalam perjalanan sehingga kapten dapat meminta bantuan polisi untuk menangani penumpang tersebut.

Penumpang yang terkejut menyaksikan dan beberapa orang merekam kejadian tersebut.

"Entah dari mana dia memutuskan untuk mondar-mandir di lorong melecehkan staf dan kemudian keadaannya menjadi semakin buruk," kata seorang penumpang.

Baca juga: 4 Maskapai Tawarkan Tiket Pesawat Murah Pontianak-Jakarta, Cek Tarifnya

"Dia bilang dia akan muntah dan mengencingi semua orang," kata penumpang lain.

Setelah mendarat kembali di Melbourne, Polisi Federal Australia langsung masuk ke pesawat yang masih berada di landasan pacu.

LIHAT JUGA:

"Kapten memutuskan untuk kembali ke Melbourne untuk mendapatkan bantuan dari Polisi Federal Australia (AFP) setelah seorang penumpang mengganggu dalam waktu kurang dari dua jam setelah penerbangan," kata juru bicara Jetstar.

"Kami tahu ini adalah pengalaman sulit bagi pelanggan lain dan anggota tim kami, dan kami berterima kasih kepada mereka yang membantu mengatasi situasi ini," imbuhnya.

Dalam video yang sempat viral di media sosial, terdengan omelan sarat sumpah serapah yang keluar dari mulut seorang penumpang wanita.

Baca juga: AirAsia hingga Super Air Jet Tawarkan Tiket Pesawat Murah Lampung-Jakarta, Tarif Mulai Rp 370 ribuan

Emma, ​​​​salah satu penumpang lain dalam penerbangan tersebut, mengatakan wanita tersebut menjadi kasar terhadap penumpang lain.

"Kami tahu ada keributan yang terjadi di belakang dan kemudian orang ini menyerbu ke depan, melanjutkan perjalanannya sedikit, kami bisa mendengarnya berdebat dan awak kabin mulai sedikit panik juga, mulai mengantarnya. sampai ke belakang," katanya kepada 3AW.

"Tetapi kemudian hal itu berlangsung sebentar, pilot mengatakan ada ancaman terhadap keamanan dan dia harus menanggapinya dengan sangat serius. Selama sekitar satu jam berikutnya wanita ini masih bisa terus berjalan di pesawat, hampir menyerbu pesawat," sambungnya.

Emma kemudian menceritakan keributan di pesawat yang ditumpanginya.

"Ada orang-orang yang bergerak di depan dengan tas mereka mencoba melarikan diri dari kejadian tersebut dan hal itu terus berlanjut," kisahnya.