TRIBUNTRAVEL.COM - Burj Khalifa tampaknya akan segera kehilangan gelar gedung tertinggi di dunia.
Pekerjaan telah dimulai lagi di Jeddah Tower Arab Saudi, yang juga dikenal sebagai Kingdom Tower.
Proyek ini akan melampaui ketinggian bangunan ikonik di Dubai setelah selesai dibangun.
Melansir Augustman, Kamis (14/3/2024), Jeddah Economic Company (JEC) telah melanjutkan pengerjaan gedung setinggi 1.000 meter lebih.
Baca juga: Burj Khalifa dan 4 Tempat Wisata di Dubai yang Wajib Dikunjungi saat Liburan
Nantinya gedung akan menjadi bangunan serba guna yang menampung banyak akomodasi.
Mulai dari hotel mewah, ruang perkantoran, apartemen berlayanan, kondominium mewah dan observatorium tertinggi di dunia.
Sebuah sumber yang dekat dengan proyek tersebut memberi bahwa pengerjaan konstruksi menara "kembali berjalan penuh".
Tender untuk proyek itu telah resmi dikeluarkan, dan 14 perusahaan dari seluruh dunia telah diundang untuk mengajukan penawaran kontrak.
Baca juga: 9 Tempat Wisata Populer Dunia yang Terlarang Buat Difoto, dari Taj Mahal hingga Menara Eiffel
Fondasi dan tiang pancang menara sudah selesai, dan tender pembangunan suprastruktur menara sedang dilakukan.
Pengerjaan proyek ini dimulai pada awal tahun 2010-an oleh Saudi Binladin Group (SBG).
Menurut laporan Gulf Business, menara tersebut memiliki luas total sekira 5,7 juta kaki persegi.
Jeddah Tower adalah daya tarik utama dan tahap konstruksi pertama dari pembangunan Kingdom City senilai USD 20 miliar di Arab Saudi.
Menara itu sendiri diperkirakan menelan biaya sekitar USD 1,2 miliar dan setidaknya akan lebih tinggi 173 meter dari Burj Khalifa di Dubai.
Burj Khalifa diketahui memiliki ketinggian 828 meter, dan dirancang oleh Adrian Smith saat berada di Skidmore, Owings & Merrill.
Baca juga: Mesin ATM Tertinggi Sedunia di Perbatasan China-Pakistan, Lokasinya Puncak Gunung 4.693 Mdpl
Arsitektur pengembang mengatakan bahwa desain Jeddah Tower "mewakili sebuah evolusi dan penyempurnaan dari rangkaian arsitektur desain gedung pencakar langit".
Baca tanpa iklan