Selama lebih dari dua jam setelah tabrakan, kelompok tersebut masih berusaha menenangkan orang-orang yang ketakutan di dalam pesawat.
Kedelapan musisi tersebut kehilangan nyawa dalam kecelakaan itu.
Gerakan mengharukan dari band ini dapat dilihat dalam film kultus tahun 1997 karya sutradara James Cameron , "Titanic".
3. 'Jadilah orang Inggris, teman-teman, jadilah orang Inggris'
Tak satu pun insinyur di Titanic selamat.
Kapten Edward John Smith dikatakan telah menyemangati krunya dengan kata-kata, "Jadilah orang Inggris, teman-teman, jadilah orang Inggris."
Laki-laki lain, termasuk dari kelas satu, juga lebih memilih mati secara terhormat.
Pengusaha Benjamin Guggenheim dilaporkan mengatakan, "Kami telah berpakaian sebaik mungkin dan bersiap untuk tampil seperti pria terhormat."
Raja real estat John Jacob Astor juga dikatakan dengan masam berkomentar, "Saya meminta es, tapi sekarang ini konyol."
Dia membantu seorang remaja putri dan seorang anak emigran naik ke sekoci.
4. Minum agar tetap hangat
Laut malam itu bersuhu sekitar 0 derajat Celcius (32 derajat Fahrenheit), suhu di mana seseorang biasanya hanya bisa bertahan hidup maksimal 15 menit.
Charles Joughin, kepala pembuat roti di Titanic, adalah satu penyintas paling terkenal dari bencana tersebut.
Meski terpilih sebagai kapten satu sekoci, ia memutuskan untuk menyerahkan posisinya karena sudah ada pelaut di sekoci yang mengemudikannya.
Joughin tenggelam bersama kapal yang tenggelam tetapi sebelumnya meminum terlalu banyak alkohol sehingga dia tidak lagi merasakan dinginnya air tempat dia mengapung.
Setelah menghabiskan dua jam berenang di air, dia ditarik ke sekoci yang terbalik dan akhirnya dijemput oleh kapal penyelamat.
Ambar/TribunTravel
Baca tanpa iklan