Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Pesawat Lion Air Tujuan Jeddah Berputar-putar di Langit Binjai, Begini Penjelasan Maskapai

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesawat Lion Air. Pesawat Lion Air rute Surabaya-Jeddah berputar-putar di langit Kota Binjai, Sumatera Utara pada Senin (11/3/2024).

Ditanya soal terbang beberapa kali di langit Binjai, Danang menjelaskan bahwa hal tersebut disebut holding dengan tujuan mengurangi berat pesawat melalui pemakaian bahan bakar.

Dengan terbang beberapa kali, berat pesawat akan berkurang.

Sehingga, sesuai dengan limitasi pesawat (berat pesawat) saat melakukan pendaratan.

Pesawat akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Kualanamu, kemudian penerbangan menuju Jeddah dilanjutkan pada Senin malam setelah bandara di Colombo, Sri Lanka, kembali dibuka.

Ilustrasi pesawat Lion Air. (Instagram/lionairgroup)

Pesawat putar balik

Sebelumnya, pesawat Lion Air rute Makassar-Surabaya putar balik setelah terbang selama 37 menit pada Rabu (12/7/2023).

Pesawat Lion dengan kode penerbangan JT-803 Rute Makassar ke Surabaya memutuskan untuk putar balik ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Keputusan tersebut diambil oleh pilot berdasarkan indikator yang muncul pada kokpit, yang menunjukkan kemungkinan adanya gangguan pada salah satu komponen tertentu.

Baca juga: Rekomendasi Tiket Pesawat Murah Pontianak Jakarta dari Lion Air, Super Air Jet dan Pelita Air

Akibat insiden itu, Corporate Communications of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro meminta maaf kepada penumpang.

"Lion Air Group menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada semua penumpang yang terdampak atas ketidaknyamanan yang terjadi pada penerbangan Lion Air nomor JT-803," ucap Danang dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Jumat (14/7/2023).

Danang mengatakan penerbangan JT-803 dioperasikan menggunakan pesawat Boeing 737-800NG dengan registrasi PK-LJO, dan membawa 110 penumpang serta 7 awak pesawat.

"Sebelum mengambil keputusan, pilot telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar operasional prosedur dan tetap berpegang pada prinsip bahwa keputusan harus didasarkan pada keselamatan dan kenyamanan penumpang," ujarnya.

Hal yang dimaksud, lanjut Danang, pilot dengan bijaksana memutuskan untuk kembali ke bandara asal dengan tujuan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut di darat.

Langkah ini diambil guna menjamin bahwa pesawat berada dalam kondisi yang aman sebelum melanjutkan penerbangan.

"Pilot bertanggungjawab atas keselamatan dan keamanan penerbangan serta selalu memprioritaskan tindakan yang tepat dalam situasi seperti ini," tukasnya.

Halaman
123