Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ibu Tinggalkan Bayi 16 Bulan Sendiri di Rumah Buat Liburan, Berujung Tewas Akibat Dehidrasi Parah

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi balita. Seorang wanita tega meninggalkan banyinya yang masih berusia 16 bulan sendirian di rumah hanya untuk berlibur.

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita tega meninggalkan banyinya yang masih berusia 16 bulan sendirian di rumah hanya untuk berlibur.

Bahkan ia meninggalkan anak kandungnya selama 10 hari.

Ilustasi bayi. Seorang wanita tega meninggalkan banyinya yang masih berusia 16 bulan sendirian di rumah hanya untuk berlibur. (Unsplash/Picsea)

Melansir Mirror, Kristel Candelario (32) meninggalkan putrinya yang berusia 16 bulan, Jailyn, di rumah selama 10 hari pada musim panas lalu saat dia pergi berlibur.

Candelario menempatkan Jailyn di dalam bumper box.

Baca juga: Wanita 29 Tahun Bertingkah dan Berdandan Seperti Bayi, Habiskan Rp 4,6 Juta Buat Beli Popok

Dia kemudian mengaku bersalah atas pembunuhan berat dan membahayakan anak pada Kamis (22/2/2024).

Sebagai bagian dari kesepakatan dengan jaksa Wilayah Cuyahoga, dua dakwaan pembunuhan dan satu dakwaan penyerangan kejahatan dibatalkan.

LIHAT JUGA:

Candelario sekarang bisa menghabiskan sisa hidupnya di penjara ketika dia dijatuhi hukuman pada 18 Maret.

Para jaksa mengatakan bahwa Candelario meninggalkan putrinya di rumah mereka di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat, ketika dia pergi berlibur ke Detroit dan Puerto Rico pada Juni 2023.

Ketika dia kembali 10 hari kemudian, dia menemukan putrinya tidak bernapas dan menelepon 999.

Baca juga: Viral Bayi Terbang Terbawa Angin Puting Beliung, Ditemukan Nyangkut di Dahan Pohon

Tim darurat menemukan gadis kecil itu sangat dehidrasi, dan sayangnya dia meninggal tak lama setelah mereka tiba.

Hasil otopsi yang dilakukan oleh kantor pemeriksa medis di Cuyahoga menemukan bahwa balita tersebut meninggal karena kelaparan dan dehidrasi parah.

Kristel Candelario, wanita Ohio yang tega liburan selama 10 hari dan meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga tewas. (Mirror)

"Kasus ini adalah salah satu kasus yang benar-benar tak terbayangkan yang akan terus menghantui saya selama bertahun-tahun yang akan datang," kata Jaksa Michael C. O'Malley.

"Sebagai jaksa, tugas kami adalah mewakili para korban dan hari ini kami berbicara atas nama Jailyn yang berusia 16 bulan – yang tidak lagi bersama kami – karena keputusan egois yang dibuat ibunya. Keyakinan hari ini adalah langkah pertama menuju keadilan untuk Jailyn," paparnya.

"Anak berusia 16 bulan itu mengalami dehidrasi parah pada saat kematiannya.

Halaman
12