Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ramadhan

Rute Pawai Dugderan Semarang 2024 dan Jadwal Rangkaian Acara Meriah Sambut Ramadhan

Penulis: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan masyarakat tumpah ruah di Halaman Kantor Balai Kota Semarang, Jawa Tengah dan Jalan Pemuda untuk menyaksikan prosesi pawai arak-arakan dugderan, Sabtu (4/5/2019). Acara pawai dugderan ini juga mendapat penganugerahan dari Lembaga Prestasi Indonesa Dunia (Leprid) karena membuat patung warak ngendok terbesar. Tahun 2024, dugderan kembali digelar menyambut Ramadhan.

Dugderan sudah menjadi tradisi yang dilaksanakan setahun sekali di Semarang, Jawa Tengah.

Nah, dudgeran ini merupakan tradisi perayaan menyambut hadirnya bulan suci Ramadhan, seperti dikutip dari situs Gayamsari Semarang Kota.

Tertulis dalam buku Sejarah Islam Nusantara karya Rizen Aizid, dugder atau dugderan berasal dari perpaduan bunyi bedug 'dug dug', serta suara meriam 'der'.

Tradisi dugderan ini sudah digelar sejak tahun 1881 silam.

Tradisi dugderan biasanya diawali dengan digelarnya pasar rakyat.

Mainan kapal-kapalan di pasar dugderan Semarang. Tradisi dugderan biasanya diawali dengan digelarnya pasar rakyat. Kemudian akan dilanjutkan dengan karnaval, seperti acara warak ngendok yang diikuti oleh arak-arakan mobil. (TribunTravel/Kurnia Huda)

Baca juga: 6 Hotel Murah Dekat Bandara Ahmad Yani Semarang, Tarif Terjangkau Mulai Rp 100 Ribuan per Malam

Kemudian akan dilanjutkan dengan karnaval, seperti acara warak ngendok yang diikuti oleh arak-arakan mobil.

Saat arak-arakan, warag ngendog ini menjadi maskot yang selalu hadir.

Warak ngendong digambarkan sebagai hewan berkepala naga, bertubuh kambing, serta bersisik.

Sisiknya biasanya dibuat dari kertas warna-warni.

Baca juga: 3 Tempat Ngabuburit di Semarang yang Paling Hits, Taman Indonesia Kaya Jadi Favorit

Warak ngendog juga dilengkapi telur rebus atau yang disebut endog.

Tradisi dugderan yang biasanya digelar setiap tahun menjelang puasa, sempat ditiadakan.

Tak digelarnya dugderan ini saat pandemi Covid-19 melanda.

Lalu, ketika pandemi mereka, tahun 2023 dugderan kembali digelar.

(TribunTravel.com/KY)

Simak artikel lainnya seputar dugderan di sini.