Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Juru Parkir di Makassar Minta Uang Tak Sesuai Karcis, Sempat Tak Terima saat Diingatkan

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mobil. Viral di media sosial seorang juru parkir di Makassar melakukan pungutan liar terhadap pengendara mobil yang parkir.

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral di media sosial seorang juru parkir melakukan pungutan liar (pungli) di bilangan Jalan Boulevard, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam video yang beredar, nampak seorang pria menggunakan sweater berwarna abu-abu menghampiri pengemudi mobil yang merupakan seorang wanita.

Dugaan aksi pungutan liar yang dilakukan juru parkir di bilangan Jalan Boulevard, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, Selasa (5/3/2024). (Kolase TribunTrends/ist)

Jukir itu menyerahkan selembar karcis berwarna hijau bertuliskan tarif parkir Rp 5.000.

Setelah menyerahkan karcis tersebut, jukir tersebut malah meminta uang melebihi tarif yang tertera di karcis.

Baca juga: Keluar dari Mobil Polisi, Tukang Parkir Ini Bikin Heboh Lantaran Diduga Menyamar Sebagai Intel

Aksi itu pun kini viral di media sosial pada Selasa (5/3/2024).

Pengemudi mobil pun kaget saat dimintai uang melebihi tarif yang tertera di karcis.

LIHAT JUGA:

Dia kemudian merekam tingkah sang Jukir.

"Saya (bayar) sesuai Rp 5.000 toh, terus kenapa kita (kamu) minta Rp 15.000," ucap pengemudi wanita itu dalam video.

Pernyataan wanita itu pun disambut dengan nada keras sang jukir yang tidak terima.

Baca juga: Viral Motor Parkir di Bandara Ngurah Rai Bali Sejak 2016, Tarifnya Capai Rp 74 Juta

Dalam video itu Jukir meminta bayaran lebih tinggi karena pengendara telah menggunakan lahan parkir dalam waktu yang lama.

"Saya minta Rp 15.000 karena kita (kamu) lama sekali ki," ucap Jukir itu sambil perlahan pergi.

Ilustrasi mobil parkir. (Pexels/Jens Mahnke)

Terkait video viral ini, Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum mendapat laporan terkait insiden tersebut.

"Maaf belum ada info saya terima," kata Wahiduddin kepada awak media dikonfirmasi, Selasa siang.

Namun demikian, pihaknya bakal menindaklanjuti apabila korban yang merasa dirugikan melapor ke pihak berwajib.

Halaman
12