Selain itu, 15,6% responden mengatakan mereka masih menjalin hubungan, sementara 30% mengungkapkan bahwa mereka putus meski sudah berupaya untuk tetap bersama.

3. Perselingkuhan Bisa “Terjadi Begitu Saja”

Mungkin saja orang yang monogami bisa selingkuh dari pasangannya, tidak seperti biasanya.

Perselingkuhan bisa “terjadi begitu saja”.

Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor stres eksternal atau variabel situasional yang menciptakan lingkungan yang mendukung perselingkuhan.

Contohnya termasuk pasangan yang tidak menghabiskan cukup waktu bersama atau tidak memberikan perhatian yang cukup satu sama lain.

Ini termasuk stres di tempat kerja dan suami/istri yang bekerja berada di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat.

Kamu mungkin menjadi “terlalu akrab” dengan pasangan kerja dan bersandar pada mereka secara emosional melebihi hubungan rekan kerja normal atau bahkan melakukan hubungan fisik dengan mereka.

4. 47% Orang yang Mengaku Selingkuh Merasa Bersalah

Meskipun tidak mengubah fakta bahwa pasanganmu mungkin telah berselingkuh, mungkin ada sedikit penghiburan mengetahui bahwa pasanganmu merasa tidak enak karena telah menipumu.

Perhatikan bahwa hanya 47% penipu yang mengakui perselingkuhan dalam survei Pusat Tes Kesehatan.

Di sisi lain, 39,8% responden melaporkan bahwa mereka tidak bahagia dan ingin pasangannya mengetahuinya.

5. Pelaku Memiliki Harga Diri yang Rendah

Hal ini sangat disayangkan karena perselingkuhan dapat menyebabkan korbannya mengalami masalah harga diri, sehingga menambah rasa tidak aman pada pasangannya.

Orang yang selingkuh terkadang memiliki harga diri yang rendah.

Mereka mungkin selingkuh karena merasa punya sesuatu untuk dibuktikan atau tidak percaya mereka berhasil mendapatkan pasangan yang luar biasa.

(TribunTrends/Ninda)

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Rumah Kebakaran, Istri Tak Sengaja Temukan Fakta Menyakitkan, Ulah Suami Terbongkar, Berujung Cerai