Lebih baik jika memilih tempat wisata yang sejuk dan teduh, serta tidak panas.
2. Pilih destinasi yang bisa dijangkau dengan mudah
Selain memilih obyek atau destinasi wisata yang tidak panas, perhatikan pula akses jalan untuk mencapai tujuan.
Lebih baik memilih tempat wisata yang tidak membutuhkan aktivitas fisik berat untuk mencapainya.
3. Berangkat pagi atau sore
Pagi hari usai sahur, salat subuh, dan mengaji merupakan satu waktu yang tepat untuk memulai perjalanan.
Selain itu, sore hari juga merupakan saat memulai perjalanan yang pas karena cuaca sudah tidak terlalu panas.
Jika memulai perjalanan sore, lebih baik membawa minuman dan camilan untuk berjaga-jaga apabila memasuki waktu berbuka puasa ketika masih di jalan.
4. Tetap fokus berkendara
Salah satu kendala yang biasanya dialami oleh mereka yang melakukan perjalanan adalah rasa kantuk.
Jika kantuk menyerang, maka lebih baik jika memutuskan untuk beristirahat sejenak di tempat peristirahatan dan tidak memaksakan diri.
Baca juga: Kunjungan Gibran ke Boyolali Disambut Tari Jaranan, Sempatkan Makan Pisang & Kacang Rebus
5. Tetap menjalankan ibadah wajib
Selain berpuasa, ibadah wajib yakni shalat lima waktu tidak boleh sampai dilewatkan ketika berwisata di Bulan Ramadhan.
Saat terdengar azan, segera kunjungi masjid atau mushalla terdekat untuk melaksanakan salat.
Selain itu, akan lebih baik jika turut melakukan ibadah lain usai melaksanakan shalat wajib seperti shalat sunnah dan mengaji.
Hal itu hendaknya dilakukan agar ibadah puasa Ramadhan semakin maksimal.
(TribunTravel.com/SA)