Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Pernikahan di Ponorogo Pakai Mahar Beras 50 Kg, Tanam Padi Sendiri sebab Harga Naik

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi beras. Pasangan pengantin di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menjadi viral setelah menggunakan beras sebagai mahar pernikahan.

Tak hanya beras, Irwan juga memberikan perhiasan emas seberat 1,5 gram, seperangkat alat shalat dan uang tunai Rp 2,4 juta.

Pernikahan Irwan dan Zakiyah yang dipimpin penghulu dari KUA Sawoo, Meky Hasan Tachrudin, berlangsung khidmat dan lancar di mushala milik keluarga mempelai wanita.

Saat akad nikah berlangsung, hanya mempelai pria Irwan Sokip bersama keluarga dan orangtua mempelai wanita, Bambang Margono, serta dua saksi pernikahan.

Proses akad nikah pun menggunakan Bahasa Arab.

Baca juga: Baru 5 Hari Menikah, Pengantin Baru Kabur dengan Pria Lain, Tengah Malam Berdiri di Dekat Jendela

Bulog klaim harga beras mulai turun

Sementara itu, dilaporkan Kompas.com, Pimpinan Cabang Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Solo, Andy Nugroho mengeklaim, harga beras di pasaran mulai turun. Penurunan harga beras terjadi sejak tiga hari ini.

Ilustrasi sawah. Pasangan pengantin di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menjadi viral setelah menggunakan beras sebagai mahar pernikahan. (jo An/Unsplash)

"Tren harga (beras) dari penggilingan masuk ke pasar sudah mulai turun. Kurang lebih ya tiga hari ini (terjadi penurunan harga)," kata Andy di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/3/2024).

Penurunan harga terjadi pada beras medium maupun premium.

"Untuk medium dan premium. Rata-rata penurunannya kurang lebih Rp 400- Rp 600 per kilogram. Jadi misalkan awalnya Rp 15.000 per kilogram sekarang misal Rp 14.400 atau Rp 14.500 per kilogram," ungkap dia.

Baca juga: Pria yang Viral karena Menikah saat Kuliah Online Ternyata Mahasiswa S3 UMY

Pihaknya optimistis harga beras di pasaran akan terus turun karena pada Maret sudah panen raya, sehingga pasokan beras dari tempat penggilingan ke pasar sudah banyak.

"Kita optimistis akan turun lagi karena panen raya ini berlangsung Maret. Suplai dari penggilingan-penggilingan dari bawah itu sudah banyak. Jadi kami optimis akan terjadi penurunan lagi," jelas dia.

Untuk menstabilkan harga beras, pihaknya mengaku terus melakukan operasi pasar.

Operasi pasar ini salah satunya dilakukan melalui kegiatan grebeg pasar.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Kisah di Balik Mahar Nikahan Beras 50 Kg di Ponorogo, Harga Melambung, Irwan Sokip Tanam Sendiri.