Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Festival Jepang Berusia 300 Tahun yang Kutuk Siapapun yang Melihatnya Akhirnya Boleh Direkam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi suasana festival di Jepang

Bisa juga dikatakan bahwa memandangnya adalah nasib buruk karena siapa pun yang melakukannya mungkin akan dituduh menyembunyikan buronan dan menghadapi hukuman jika sang pangeran ditemukan.

Oleh karena itu, Festival Tidur berfungsi sebagai pengingat akan kemampuan masyarakat untuk bersatu dan membantu seseorang yang membutuhkan.

Meskipun masa depannya mungkin berada dalam bahaya saat ini, mereka entah bagaimana berhasil mempertahankannya lebih lama dari yang diketahui siapa pun, jadi mungkin mereka bisa menemukan jalan keluarnya.

Ambar/TribunTravel